Biaya Eksplorasi ADRO Turun

Jumat, 13 Februari 2009 – 11:46 WIB
JAKARTA- Biaya eksplorasi yang direalisasikan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) per Januari 2009 mencapai USD 201,761 ribuRealisasi biaya eksplorasi ini lebih rendah 9,6 persen dibandingkan estimasi anggaran perseroan sebesar USD 221,149 ribu.

"Penurunan biaya disebabkan kegiatan eksplorasi diprioritaskan di daerah yang memerlukan pemboran terinci guna mendapatkan data-data geologi, hidrologi, dan kepentingan uji geoteknik," ujar Sekretaris Perusahaan ADRO Andre J

BACA JUGA: Stimulus Fiskal Pakai Klausul Darurat

Mamuaya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia kemarin (12/2).

Kegiatan eksplorasi perseroan dilakukan empat kontraktor utama, yaitu PT Pamapersada Nusantara, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Rahman Abdijaya, dan PT Saptaindra Sejati.

Pada Januari 2009, terang Andre, kegiatan eksplorasi ADRO masih melanjutkan program-program Desember 2008
Diantaranya melakukan pengeboran detil (scout drilling) di area North Tutupan untuk mengetahui pola struktur geologi dan pengaruhnya terhadap potensi sumber daya batu bara di daerah tersebut.
Selain itu, pemboran detil Wara1 dan Wara2 dan pemboran development di area PIT Tutupan.

Sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan operational ADRO direncanakan 10.779 orang, terdiri atas 483 tenaga kerja tetap, sembilan tenaga kerja asing, dan 10.287 tenaga kerja dari kontraktor maupun subkontraktor

BACA JUGA: Tahun Depan, BPOM Larang Migor Berlabel Non Kolesterol

BACA JUGA: 2009, Ekspor Industri Hasil Hutan Diprediksi Turun 20%

(noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garam pun Dipalsukan !


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler