Biaya Kerusakan SUGBK Usai Final Piala Presiden Membengkak

Rabu, 28 Februari 2018 – 21:49 WIB
Penutupan Piala Presiden 2018 di Jakarta. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Panitia Piala Presiden 2018 tak jadi menangguk untung maksimal dari perhelatan Piala Presiden 2018.

Itu setelah hitung-hitungan kerusakan Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) pascafinal Piala Presiden yang mempertemukan Persija Jakarta kontra Bali United, ternyata membengkak berkali-kali lipat dari jumlah awal.

BACA JUGA: Piala Presiden Bawa Asa bagi Kemajuan Sepak Bola Indonesia

Sehari setelah final, Direktur Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Winarto menegaskan bahwa kerugian akibat di Piala Presiden 2018 tak lebih dari Rp 150 juta.

Namun, setelah dihitung ulang, ternyata jumlah kerugian sangat besar.

BACA JUGA: Piala Presiden Untung Besar, PSSI Dapat Bagian Sebegini

"Total kerugian harus kami bayarkan hampir Rp 900 juta, jumlah tepatnya sebesar Rp 881 juta," kata Ara dalam acara closing Piala Presiden 2018 di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (28/2).

Sementara itu, Risha Adi Wijaya, OC Piala Presiden 2018 menjabarkan bahwa kerugian terbesar yang harus dibayarkan karena adanya pintu yang rusak berjumlah empat buah.

BACA JUGA: Panitia Penyelenggara Piala Presiden 2018 Mendapat Pujian

"Pintunya itu kan magnet, mahal itu per pintunya. Mereka minta Rp 150 juta per pintu sebagai ganti kerugian," terangnya.

Ditambah lagi, ada kerusakan taman yang luar biasa dari dalam kawasan SUGBK, sampai taman di tengah jalanan depan pintu Gerbang Pemuda. Total kerugian tersebut, kata Risha, lebih dari Rp 200 juta.

"Mau tidak mau harus kami bayar. Karena ini menjadi komitmen kami," tegasnya. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Haji Umuh Sebut Piala Presiden Lebih Baik Ketimbang Liga


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler