jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi terkait pembengkakan biaya pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Diketahui, biaya proyek sirkuit Formula E membengkak Rp 10 miliar dari nilai kontrak awal, yakni Rp 50 miliar menjadi Rp 60 miliar.
BACA JUGA: Biaya Proyek Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 Miliar, PDIP Curiga Begini
Ariza -sapaan Ahmad Riza Patria- berpendapat, pembengkakan tersebut karena sirkuitnya dibuat permanen dari sebelumnya semipermanen.
“Memang ada penambahan anggaran dari Ro 50 miliar ke Rp 60 miliar, karena sirkuit itu dibuat permanen,” ucapnya di Balai Kota DKI, Senin (7/3).
BACA JUGA: Crazy Rich Indra Kenz Pergi ke Turki Sebelum jadi Tersangka, Brigjen Whisnu: Menarik Juga
Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengatakan sirkuit tersebut diharapkan dibangun dengan sangat baik dan bisa digunakan untuk berbagai macam selanjutnya.
“Jadi dibuat lebih baik dan Insyaallah bisa digunakan untuk kegiatan berikutnya dan lainnya. Kali ini tanggung jawab Jakpro untuk memastikan dibuat sebaik mungkin untuk memenuhi standar,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara membengkak ke angka Rp 60 miliar.
Biaya ini lebih besar Rp 10 miliar dari harga perkiraan sendiri (HPS) atau nilai kontrak pada saat proyek sirkuit Formula E dilelang, yaitu Rp 50,15 miliar.
Manajer Senior PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Ari Wibowo mengungkap adanya pembengkakan biaya terjadi karena sejumlah faktor pengerjaan, seperti proses pengerasan tanah yang ternyata menelan anggaran lebih besar. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi