Biaya Pencarian Korban AirAsia Dibebankan Pada Maskapai

Operasional Basarnas Didanai Negara

Rabu, 07 Januari 2015 – 14:25 WIB
Tim pencari pesawat AirAsia QZ801 memantau dari udara. Foto: istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR, Yudi Widiana Adia menyatakan biaya pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia dibebankan kepada maskapai, kecuali kegiatan official Basarnas yang didanai oleh negara.

Hal ini disampaikan Yudi menanggapi operasi pencarian dan evakuasi korban AirAsia yang sudah berlangsung 11 hari. Tentunya aktivitas tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit.

BACA JUGA: Jonan Suruh Mutasi, Rini Belum Dilapori

"Secara undang-undang anggaran pencarian dibebankan kepada maskapai. Untuk luar negeri mereka yang nanggung sendiri. Untuk kegiatan official Basarnas di backup negara," kata Yudi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (7/1/2015).

Ditanya mengenai pembagian tanggungjawab pembiayaan antara AirAsia dengan Basarnas selaku leading sector pencarian dan evakuasi, Yudi menyebut tergantung kesepakatan antara Basarnas dengan pihak maskapai. 

BACA JUGA: Disebut Ada Kursi Kosong, Honorer K2 Diminta Setor Rp 100 Juta

"Itu tergantung kesepakatan antara Basarnas dengan pihak maskapai. Kan ada sumbangan-sumbvangan juga dari SKK Migas untuk BBM dan lain-lain," jelasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Harga BBM Turun, Interpelasi Terus Bergulir

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maskapai Bertarif Murah Bakal Dihapus, Menko: Saya Belum Tahu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler