Biaya Pilkada Banjarbaru Membengkak

Senin, 30 November 2009 – 02:36 WIB
BANJARBARU - Biaya memilih pasangan Walikota dan Wakil Banjarbaru pada Pilkada Kota Banjarbaru 2010 mendatang dipastikan membengkakIni berdasarkan usulan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Banjarbaru yang sebelumnya hanya angka Rp 9 miliar, namun setelah direvisi mencapai angka Rp 10 miliar lebih.

“Dana Pilkada yang kami usulkan memang membengkak dari usulan sebesar sebelumnya Rp9,3 miliar menjadi Rp10,075 miliar,” ujar Ketua KPUD Banjarbaru Drs Fitriyadi, akhir pekan kemarin.

Kenapa bisa membengkak seperti itu? Menurutnya, anggaran yang diusulkan bagi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru itu rencananya digunakan untuk pelaksanaan dua putaran Pilkada

BACA JUGA: Pjs Bupati Kukar Jamin Tak Ikut Pilkada

“Itu kalau memang benar terjadi 2 putaran,” katanya
Tetapi jika proses pemilihan hanya berlangsung dalam satu putaran, secara otomatis anggarannya lebih sedikit.

Perhitungan KPU Kota Banjarbaru sendiri, bila Pilkada hanya berlangsung dalam satu putaran, maka anggaran yang digunakan akan menghabiskan Rp 6 miliar

BACA JUGA: Hazrin Dapat Restu dari Keluarga

“Nah, kalau memang anggarannya berlebih, maka dikembalikan ke kas daerah,” ujarnya.

Terkait penyebab membengkaknya anggaran Pilkada Banjarbaru yang dilaksanakan bulan Juni 2010 nanti, ia mengatakan, itu diakibatkan standarisasi honorarium petugas penyelenggara seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
Kebijakan standarisasi honorarium petugas itu, lanjutnya, sudah disepakati antara KPUD Provinsi dengan KPUD kabupaten/kota se-Kalsel, sehingga tidak ada perbedaan honor petugas antara satu daerah dengan daerah lain.

“Standarisasi honorarium petugas itulah yang menyebabkan pembengkakan anggaran

BACA JUGA: Minim Dana, Jangan Paksakan Pilkada

Pasalnya, pembiayaan paling banyak untuk Pemilu adalah honor petugas penyelenggara dan diperkirakan menyedot 60 persen dari total anggaran,” bebernya.

Selain dialokasikan untuk honorarium petugas, dana yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarbaru tahun 2010 itu, juga diperuntukkan bagi penyediaan logistikKhusus penyediaan logistik Pilkada nantinya, ia berharap Pemkot Banjarbaru mengambil kebijakan mencairkan anggaran lebih duluIni mengingat logistik seperti surat suara, formulir dan pencetakan undangan harus disiapkan paling lambat akhir Desember ini.

“Dana untuk menyiapkan logistik Pilkada pada bulan Desember sebesar Rp 221 juta, sedangkan pencairan dana APBD baru bisa diperkirakan bulan Maret atau AprilPaling tidak Pemkot harus mengupayakan kesiapan dana yang kemungkinan bisa dilakukan melalui dana talangan,” sarannya.

Sementara itu, untuk usulan anggaran Pilkada Kota Banjarbaru, saat ini masih menunggu proses pembahasan antara SKPD terkait di lingkup Pemkot dengan DPRD Kota Banjarbaru di pembahasan APBD tahun 2010(bie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Minta Penundaan 246 Pilkada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler