BACA JUGA: Kapolda Sumut Masih Bungkam
Ia pun babak belur dihajar massa sebelum diserahkan ke polisiBerdasarkan keterangan Romi kepada polisi, ia nekat menjambret karena tak punya duit, demi biaya pendidikan adiknya
BACA JUGA: Propam Polda Babel Prioritaskan Kasus Desersi
Pasalnya, setelah kedua orang tuanya meninggal, hanya dialah yang menjadi tulang punggung keluargaKronologis kejadian tersebut seperti dikatakan Kapolsek Jambi Timur AKP Evandri di ruang kerjanya, berawal saat korban melintas di depan BRI Pasar Impres, Kasang, Jumat siang (27/9) lalu.
Ibu rumah tangga (IRT) ini sedang bersama kawannya
BACA JUGA: Polisi tak Yakin Video Mesum Dibuat di Galunggung
Ia hendak pulang ke rumah usai menjenguk kerabat yang melahirkanNamun, saat tiba di TKP, tanpa sadar telah diikuti dari belakang oleh pelaku.Baru saja korban memarkirkan motornya di depan BRI, pelaku menghampiri motornya, langsung mencongkel jok motor dan merampas dompet, berisi uang Rp 107 ribuKarena terkejut, korban pun menjerit hingga terdengar warga sekitar.
Secara spontan pelintas jalan lalu mengejar, membuat pelaku panikPria ini terjatuh ke aspal dan akhirnya berhasil dicidukTak ayal massa mengamuk lalu menghajar hingga pelaku babak belur.
Aparat Polsek Jambi Timur yang kebetulan sedang patroli di TKP langsung menangkap pelaku dan digelandang ke Mapolsekta“Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun,” pugkas Evandri.
Kepada wartawan, Romi mengaku sudah tujuh kali melakukan penjambretanItu pun, lanjutnya, dilakukannya sendirian, tanpa temanSaat melakukan aksi terakhir kali, ia sempat ditangkap warga, dan menjadi bulanan warga“Keduo orang tuo kami ninggal bangDuitnyo untuk makan samo biaya sekolah adik,” katanya, meneteskan air mata(mui)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan Polsek Insana Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi