Bibit Waluyo Jadi Dewan Penasihat PKS, Tetapi Belum Dilantik, Ini Sebabnya

Jumat, 20 Januari 2023 – 16:58 WIB
Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Doktor Salim Segaf Aljufri (kiri) didampingi Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini (kanan) bersilaturahmi kepada mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo di Magelang, Jawa Tengah. Foto: Humas Fraksi PKS DPR.

jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merestui nama mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menjadi anggota dewan penasihat partai yang berdiri pada 1998 itu.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kantor parpolnya, Jakarta Selatan, Jumat (20/1) melantik sebelas nama menjadi bagian dewan penasihat partai bernomor delapan pada Pemilu 2024 itu.

BACA JUGA: Soal PT GNI, PKS Ingatkan Pemerintah Jangan Tumpul ke Atas Tajam ke Bawah

Mereka yang dilantik yakni, Tifatul Sembiring, Abdul Hasib Hasan, Adang Daradjatun, Azhar Combo, Chairul Anwar, Farida Syamsuddin, Mustafa Kamal, Muhammad Nasir Zein, Siti Zainab, Sanusi Uwes, dan Deddy S Budiman.

Tifatul dan Adang mendapat amanat dari partai menjadi Ketua dan Sekretaris Jenderal Dewan Penasihat PKS.

BACA JUGA: Kunjungi UNESCO, Fraksi PKS Menjalankan Diplomasi Kebudayaan Indonesia

Menurut Tifatul Sembiring, secara formal ada sebelas yang dilantik menjadi bagian Dewan Penasihat pada Jumat ini.

Namun, ada satu sosok lagi, yakni Bibit Waluyo yang sebenarnya sudah direstui partai menjadi Anggota Dewan Penasihat PKS.

BACA JUGA: Begini Info dari AHY soal Koalisi Demokrat, NasDem, dan PKS

"Pak Bibit sudah disetujui di pimpinan tingkat pusat PKS," kata Tifatul, Jumat (20/1).

Mantan Menkominfo itu menyebutkan pelantikan Bibit menjadi anggota Dewan Penasihat PKS tidak bisa digelar pada hati ini karena yang bersangkutan memiliki kegiatan lain.

"Beliau berhalangan dan nanti kami akan lakukan komunikasi lagi," ucapnya.

Tifatul menjelaskan bahwa jumlah anggota Dewan Penasihat PKS bisa saja bertambah dari yang sudah diresmikan pada hari ini.

"Bisa bertambah terus anggotanya seperti dewan pakar, sesuai kebutuhan kami ke depan," tutupnya. (ast/jpnn) 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler