Bicara Century, SBY Mengeluh Lagi

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lagi-lagi mengeluh terkait kasus CenturyKasus yang cukup menyita perhatian publik terkait kucuran dana bailout itu, kembali dikeluhkan oleh SBY, saat membuka Rapat Kerja Nasional Pemberdayaan Masyarakat, Rabu (24/3), di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Awalnya, saat memberi kata sambutan, SBY tampak bersemangat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah, bupati dan walikota yang hadir

BACA JUGA: April 2010, 3.930 Sekdes Jadi PNS

Intinya, ia menyerukan untuk menjalankan seluruh program pemerintah yang berkaitan dengan upaya pemberantasan kemiskinan.

Ungkapan bernada mengeluh, lantas muncul saat SBY memberikan apresiasi terhadap daerah-daerah yang sudah menjalankan PNPM dengan baikDi mana SBY awalnya mengungkapkan terima kasih kepada kepala daerah, karena masih tetap bisa mengawal program pembangunan tanpa terpengaruh berbagai gejolak yang terjadi di pemerintah pusat.

"Saya hanya sekadar mengingatkan kita saja

BACA JUGA: Presiden Tegur Kepala Daerah

Akhir-akhir ini, pemberitaan media kita banyak soal kasus-kasus, seperti kasus Century contohnyaBanyak yang lupa kalau kita punya program pembangunan rakyat, seperti ada PNPM

BACA JUGA: PPATK Tak Puas dengan Putusan Gayus

Saya berterima kasih pada daerah yang tetap mengawal program dalam situasi seperti ini," kata SBY.

Selain mengeluh, SBY pun sempat 'berwasiat' kepada calon penggantinya selaku Presiden RI kelakSBY mengatakan bahwa dirinya sangat terbuka dengan kritikan, masukan dan juga perubahanAsalkan katanya pula, semua hal tersebut dimaksudkan untuk kepentingan masyarakat.

"Jadi nanti, (kepada) Presiden pengganti saya, kalau memang mau membuat perubahan yang lebih baik bagi kepentingan rakyat, itu tidak masalahJustru itu bagusBupati/walikota yang mau buat perubahan agar lebih baik, itu juga bagusKalau memang arahnya lebih baik, bagi gubernur yang baru menjabat, jangan merasa minderKita samaSaya juga sama," kata SBY(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Minta Penetapan Tersangka Susno Ditunda