Bicara di Depan 200 Pendeta, Gus Miftah Sampaikan Hal Ini

Jumat, 21 April 2023 – 13:51 WIB
Gus Miftah berbicara di hadapan 200 pendeta dan 50 romo di GKI Genayan, Sleman. Foto: Tim Gus Miftah

jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Gus Miftah berbicara di depan 200 pendeta dan 50 romo di GKI Gejayan, Sleman, Rabu (19/4) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah menyampaikan kemerdekaan beragama sangat dijamin oleh konstitusi Indonesia.

BACA JUGA: Disomasi Gus Miftah, Pengacara Korban Penipuan Robot Trading ATG Minta Maaf 

Oleh karena itu, dia menyebut para pemuka agama wajib menanamkan rasa cinta Tanah Air pada jemaat masing-masing.

"Misalnya, saya selalu mengawali pengajian saya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya," kata Gus Miftah.

BACA JUGA: Gus Miftah Kembali Gelar Buka Puasa Bersama dengan Tokoh Lintas Agama, Ada Orang Penting

Menurutnya, tokoh agama harus memberikan contoh umat beragama yang cinta Tanah Air.

Menurutnya, salah satu cara menumbuhkan  rasa cinta terhadap Tanah Air yakni dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam setiap kesempatan.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Isyana Didiagnosis Autoimun, Indra Bekti Wajib Beri Rp 30 Juta

"Saya sering meminta jamaah saya menyebutkan nama pahlawan nasional. Dahulu orang kenal Cut Nyak Dien, Cut Mutia, tetapi sekarang kenalnya Cut Tari atau Cut Keke," ujar Gus Miftah diiringi gelak tawa.

Dalam momen tersebut, Gus Miftah juga menjelaskan bahwa semua agama dibuat untuk tujuan baik bagi manusia.

Dia mengaku heran jika melihat masih ada orang yang dipersulit untuk beribadah.

"Agama turun untuk memuliakan manusia, semua agama pasti baik karena mengajarkan kebaikan," ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Badan Kerjasama Antar Denimonasi Kristen DIY, Pdt Agus Haryanto mengatakan kehadiran Gus Miftah untuk berdialog di GKI Gejayan ialah inisiatif bersama yang akhirnya terwujud.

Tujuan perkumpulan tersebut yakni mewujudkan lebih eratnya persaudaraan lintas iman dan DIY sebagai provinsi toleransi.

"Kami sempat bertemu Gus Miftah matur dan sependapat bahwa ini upaya kita menjadikan Jogja provinsi yang toleran," tutur Agus Haryanto. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler