Bicara Keberanian dan Ketegasan, Jokowi Singgung Freeport

Kamis, 16 Agustus 2018 – 17:17 WIB
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Pidato dalam Rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2019 Disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya, Jakarta, Kamis (16/8). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Dalam melakukan berbagai lompatan kemajuan, dibutuhkan keberanian dan ketegasan dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi kepentingan rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya di forum sidang bersama DPR/DPD RI dalam rangka memperingati HUT RI ke-73, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/8).

BACA JUGA: Pesan Politik Elektoral Tetap Terselip Dalam Pidato Jokowi

Jokowi -sapaan Joko Widodo, mengatakan keberanian dan ketegasan telah dibuktikan pemerintahannya dalam melindungi hutan dan lahan.

Hasilnya, kebakaran hutan dan lahan menurun signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Jokowi: Insyaallah Pemilu 2019 Aman dan Demokratis

"Namun dukungan dan ketegasan itu tidak bisa maksimal tanpa ada dukungan dan partisipasimasyarakat. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada TNI, Polri, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat yang penuh dedikasi mencegah kebakaran hutan," ucap Jokowi.

Ketegasan menurutnya juga dibutuhkan dalam pemberantasan narkoba yang merusak masa depan generasi bangsa. Kemudian, tegas dalam menjaga kekayaan alam agar bangsa ini berdaulat atas sumber daya alam yang dimiliki.

BACA JUGA: Dituding Antek Asing, Ini Jawaban Keras Jokowi

Berdaulat secara maritim, sehingga lautan, teluk,sampai dengan samudera harus terus dijaga.

Pemerintah, menurutnya, tidak main-main dengan aksi pencurian ikan yang dulu sering terjadi di perairan nusantara.

"Tidak sampai di situ saja. Setelah beberapa dekade berada di tangan pihak lain, Blok Migas Mahakam, Blok Miigas Sanga-Sanga, Blok Migas Rokan, dan mayoritas saham Freeport kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi yang sebesar-besarnya digunakan bagi kemakmuran rakyat," tutur Jokowi.

Di sisi lain, dia menekankan bahwa ketegasan juga diperlukan dalam menjaga NKRI, meneguhkan ikrar Bhinneka Tunggal Ika, mencegah dan memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya.

Karena itu mantan wali kota Surakarta itu menyatakan dukungan kepada peran ulama, tokoh masyarakat, pendidik, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, dan keluarga untuk mengadang paparan ajaran radikal kepada generasi muda.

"Kita dukung sinergi Kepolisian, TNI, BIN, BNPT, dan seluruh elemen bangsa dalam mencegah dan melawan terorisme," tegasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Kerek Elektabilitas Pakai Freeport? Begini Kata PAN


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler