Lalu, siapa sebenarnya dia? Menjadi pemimpin sebenarnya bukan hal baru bagi perempuan 59 tahun tersebut
BACA JUGA: Penis Pria AS Hanya 12,9 Cm
Selain pernah menjadi menlu, Otunbayeva juga pernah dua kali didaulat menjadi duta besar (dubes).Pada era 1990an, dia menjabat sebagai dubes di London dan Washington
Debut internasional Otunbayeva dimulai dari Moskow, sesaat setelah oposisi menobatkannya sebagai pemimpin
BACA JUGA: AS Tuding Toyota Sembunyikan Cacat
Tepatnya, lewat tatap muka dengan Perdana Menteri (PM) Rusia Vladimir Putin"Penting (bagi Moskow) bertemu dan melakukan wawancara dengan dia (Otunbayeva) dalam jabatannya sebagai pemimpin sementara," ujar Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, seperti dilansir The Christian Science Monitor.
Menurut dia, dalam wawancara dengan penguasa Kremlin itu, Otunbayeva menegaskan bahwa kelompoknya telah mampu mengendalikan situasi di dalam negeri
BACA JUGA: FPI Aceh Minta Australia Cabut Travel Warning
Setelah memenangkan dukungan Moskow, jalan bagi Otunbayeva mendapatkan pengakuan Barat terbuka lebar.Apalagi, aktivis kelahiran Osh tersebut menjamin militer Negeri Paman Sam akan tetap punya basis di negerinyaKamis lalu, dia mengatakan bahwa di bawah kepemimpinannya, Kyrgyztan akan mempertahankan Pusat Transit AS di Manas (sebelumnya dikenal sebagai Pangkalan Manas), yang digunakan AS untuk mendukung misi militernya di Afghanistan.
Beberapa pakar politik Kyrgyzstan memandang Otunbayeva sebagai sosok politikus moderat yang tangguhMeski tidak menganut paham radikal dan lembut dalam bertutur, pemimpin oposisi itu sangat tegasTerutama, dalam melawan korupsi, nepotisme dan gerakan antidemokrasiPrinsip itu pula yang memaksa dia memutuskan hubungan politik dengan mantan Presiden Askar Akayev pada 2004.
Padahal, di bawah kepemimpinan Akayev, dia banyak memangku jabatan pentingTermasuk, dua kali menjabat sebagai menluPada 2005, Otunbayeva sempat mencalonkan diri dalam pemilu parlemenTapi, langkahnya dihambat Akayev dan para kroninyaSejak saat itu, dia konsisten di jalur oposisi.
"Kita tidak bisa membiarkan seseorang membangun dinasti monarki di republik beradab kita ini," tegasnya menjelang Revolusi Tulip pada Maret 2005 yang sukses menggulingkan Akayev.
Di mata Edil Baisalov, aktivis demokrasi Kyrgyzstan yang diasingkan di Swedia sejak 2007, Otunbayeva adalah demokrat sejati"Dia adalah politikus yang sangat jujurSayangnya, dia hanya punya waktu sangat singkat untuk merombak dan mereformasi Kyrgyzstan demi tegaknya kedaulatan sipil," ungkapnya dalam wawancara teleponKarena itu, dalam waktu dekat, Baisalov akan pulang ke Kyrgyzstan untuk membantu Otunbayeva merealisasikan reformasi(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipenjara Sebulan Karena Ciuman
Redaktur : Tim Redaksi