BANDA ACEH - Seluruh aparat dan masyarakat Aceh menjamin tanah Serambi Mekah itu aman bagi kunjungan warga asingPara teroris juga dinyatakan sudah bersih dari wilayah Aceh
BACA JUGA: Dipenjara Sebulan Karena Ciuman
Karenanya, Majelis Tanfidz DPD Front Pembela Islam (FPI) Aceh meminta pemerintah Australia dapat mencabut kembali travel warning yang pernah dikeluarkan untuk warga negaranya yang hendak berkunjung ke Aceh:TERKAIT Kata Ketua DPD FPI Aceh Tgk Yusuf Al - Qardhaway, kepada rakyat Aceh, Minggu (4/4) menuturkan, sehubungan dengan dikeluarkannya travel warning oleh pemerintah Australia beberapa waktu lalu kepada warganya yang ingin bepergian ke Aceh, FPI sangat menyesalkannya
BACA JUGA: Daerah Kuburan Jurnalis dan Aktivis HAM
"Kita sesalkan langkah negeri kangguru itu, padahal itu tidak perlu terjadi, seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat Aceh kan telah menjamin keselamatan setiap warga negara asing yang ingin ke Aceh"Kata Ketua DPD FPI Aceh Tgk Yusuf Al - Qardhaway, kepada Rakyat Aceh (grup JPNN), kemarin (4/4).Yusuf juga menuturkan bahwa, FPI sendiri siap melindungi orang - orang asing yang berkunjung ke Aceh, asalkan mereka tetap menghormati budaya dan norma serata etika yang dianut oleh Masyarakat Aceh.
Dia menerangkan jika orang Islam di Aceh tidak pernah mengusuk apalagi menggangu masyarakat non muslim, baik sejak jaman pra kemerdekaan maupun dalam masa konflik sejak DI/TII sampai Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Orang Aceh, kata dia, cinta damai dan toleransi dengan agama dan suku manapun, itu dibuktikan dengan etnis Aceh yang berasal dari berbagai suku bangsa
BACA JUGA: Loyalisme yang Memerahkan Thailand
"Masyarakat Aceh sangat menghormati tamu dari manapun ia berasal, asalkan dapat menjaga norma - norma yang berlaku di masyarakat, "ujarnyaDitegaskan Yusuf, saat ini kondisi Aceh sudah bersih dari pelaku teroris, tidak ada lagi yang perlu ditakutkanBegitu juga halnya pemerintah Aceh untuk segera memperbaiki imej Aceh terkait dengan kondisi keamanan terkini, sehingga apa yang dilakukan oleh Australia tidak diikuti oleh negara lainnya, yang nantinya jika dibiarkan berlarut - larut akan merugikan Provinsi Aceh.(Slm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Militer Thailand, Pemain yang Diam
Redaktur : Tim Redaksi