Bicara Masalah Poso, Moeldoko: Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

Rabu, 16 Juni 2021 – 22:10 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan peristiwa kekerasan atau terorisme yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal itu disampaikan mantan Panglima TNI tersebut saat menerima perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulteng, di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (16/6).

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, dr Reisa Harap Masyarakat Disiplin Prokes

“Masyarakat jangan mudah terprovokasi. Apa yang terjadi di Poso bukan persoalan agama,” kata Moeldoko melalui siaran pers.

Moeldoko pun meminta FKUB setempat terus memberikan perhatian untuk memperkuat soliditas antartokoh beragama sehingga forum itu menjadi efektif.

BACA JUGA: Mengaku Bertugas di Mabes Polri, Alexway Malah Mau Kabur saat Dibawa ke Polda Metro Jaya

"Sosialisasi ke masyarakat agar tidak mudah terprovokasi juga harus terus dilakukan. Karena tidak ada satu agama pun yang membenarkan pembunuhan maupun kekerasan,” ucapnya.

FKUB Sulteng datang menemui Moeldoko membahas situasi keamanan di Poso, pascaperistiwa kekerasan beberapa bulan lalu yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

BACA JUGA: Soal Pembebasan Lahan Tol Padang-Pekanbaru, Audy Pengin Cepat

Peristiwa kekerasan itu sudah ditangani pihak TNI dan Polri dengan mengusut dan memburu para pelakunya.

Ketua FKUB Sulteng KH Zainal Abidin mengatakan kondisi di Poso saat ini sudah aman dan terkendali.

Menurut dia, masyarakat sudah menyadari bahwa konflik tersebut bukanlah persoalan agama, tetapi hanya kelompok kriminal yang mencoba mencari perhatian.

Kiai Zainal juga menyampaikan bahwa sejatinya kekerasan yang dilakukan kelompok MIT intensitasnya sudah sangat kecil.

Namun, katanya, kelompok tersebut sengaja melakukan kekerasan dengan cara sadis dan kejam guna mencoba menarik perhatian dunia.

Dia pun menyampaikan bahwa FKUB tidak tinggal diam dan terus terlibat meredakan situasi. TNI-Polri juga turut memberikan perhatian besar atas peristiwa tersebut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler