Bicara Radikalisme dan Terorisme, Bupati Ade Yasin: Waspada!

Minggu, 30 Januari 2022 – 23:45 WIB
Bupati Bogor, Ade Yasin saat hadir dalam peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/1/2022). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)

jpnn.com, CIBINONG - Bupati Bogor Ade Yasin menyoroti fenomena radikalisme dan terorisme saat hadir dalam peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (30/1).

Ade Yasin pun berharap Kabupaten Bogor terbebas dari radikalisme dan terorisme.

BACA JUGA: Guru NU Pengin Gus Muhaimin Jadi Capres di 2024, Ini Alasannya

"Waspadai lingkungan kita masing-masing," kata Ade.

Perempuan yang juga ketua DPW PPP Jawa Barat itu menekankan para tokoh NU di masing-masing lingkungannya agar selalu waspada.

BACA JUGA: Perampok yang Menewaskan Leli Agustin Mati Tertembak Polisi, Pelaku Ternyata

Mereka juga diminta berkoordinasi dengan para ketua RT dan RW untuk mewajibkan pendatang melapor sebagai upaya antisipasi.

Ade Yasin berharap para kiai lebih masih turun ke masyarakat ketika kasus Covid-19 melandai, untuk mencegah paham-paham radikal merasuki masyarakat di lingkungan masing-masing.

BACA JUGA: Parah! Ini Fakta Baru soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Mengejutkan

Ade pun tidak ingin negara ini diobrak-abrik oleh orang-orang yang hanya punya kepentingan sendiri dan kelompoknya.

"Jangan sampai karena ada kekosongan akhirnya diisi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.

Bupati Ade menilai NU sebagai salah satu organisasi Islam terbesar memiliki peran kuat di masyarakat.

Oleh karena itu, dia meminta agar NU terus mengembangkan organisasi, salah satunya di bidang teknologi digital.

Hal itu menurutnya penting karena begitu masifnya orang-orang yang menyalahgunakan perkembangan teknologi tersebut belakangan ini.

"Kemudian sikap toleran, dan tegak lurus, menjunjung tinggi perilaku adil di tengah-tengah masyarakat harus dimiliki oleh kader NU," ujar Ade Yasin.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Aim Zainudin memastikan bahwa solusi mengenai kebangsaan selalu menjadi pembahasan di setiap Muktamar NU.

Hasil Muktamar NU terakhir pun membahas berkontribusi organisasi itu untuk mengikis intoleransi ekonomi yang masih terjadi di negara ini.

"Karenanya tagline kemandirian didengungkan kembali dengan harapan agar warga NU bergerak untuk memperkuat ekonomi, memperkuat jaringan, sehingga dalam segala hal NU bisa mandiri," ucap Kiai Aim. (ant/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler