Bicara Traveling, Desain, Akting, & Cinta: Domisili di Koper

Senin, 09 Februari 2015 – 12:20 WIB
Bicara Traveling, Desain, Akting, & Cinta: Domisili di Koper. Hamish Daud Wyllie. Foto: Edi Ismail/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Sebelum terjun ke dunia akting, Hamish Daud Wyllie adalah seorang arsitek yang menggilai traveling. Dari akting, dia mendapat kesempatan menjadi presenter acara petualangan yang sangat sesuai dengan lifestyle-nya. Semua itu membuat Hamish bersyukur. Ingin mengenal sosoknya lebih dekat? Here we go…

Domisili di Koper

BACA JUGA: Angsle, Wedang Pengusir Dingin

Hamish begitu mencintai petualangan. Sejak kecil, laki-laki kelahiran Gosford, Australia, 8 Maret 1980, itu akrab dengan alam, laut, dan semua yang berbau petualangan.

Apalagi saat ini dia disibukkan oleh aktivitas membawakan acara My Trip My Adventure (MTMA). Sangat pas dengan lifestyle-nya.

BACA JUGA: Meriahnya Sambut Imlek, Gaun pun Terinspirasi Budaya Tibet

”Ditanya tinggal di mana sekarang, saya jawab berdomisili di koper,” kata Hamish lantas tawa kepada Jawa Pos (Induk JPNN.com).

Sebenarnya jawaban itu bukan candaan. Sebab, dalam sebulan, tiga minggu dihabiskan di jalan. Ketika traveling menjadi pekerjaan, apakah tetap menyenangkan?

BACA JUGA: Mau Berenang dengan Hiu, Datanglah ke Banyuwangi

”Well, saya sangat bersyukur mengerjakan sesuatu yang memang saya suka. Meski, tidak bisa menikmati setiap spot yang saya datangi karena harus buru-buru,” tutur dia.

Selama bepergian ataupun syuting MTMA, banyak spot menarik yang dikunjungi. Dia tidak bisa memilih satu yang paling berkesan.

Hamish begitu mengagumi keindahan alam Indonesia. Gugusan ribuan pulau memiliki pesona masing-masing.

Minggu lalu MTMA berkunjung ke Gresik dan Pulau Bawean di Jawa Timur. Rupanya, Hamish memiliki ikatan kuat dengan Pulau Bawean. Sebab, ibu kandungnya berdarah Bawean.

Dan, Hamish belum pernah menginjakkan kaki di sana sebelumnya. ”It was… beda rasanya ketika kita balik ke tempat asal. Saat menghirup udara di sana, menyadari bahwa kita berasal dari tempat itu,” ucap Hamish, mengenang perjalanan istimewa sepekan sebelumnya.

Pulau Bawean terletak 120 kilometer di sebelah utara Gresik. Pulai itu bisa ditempuh dengan menyeberang dari Gresik sekitar 4,5 jam.

Selama lima hari Hamish mengeksplorasi Bawean. Rasanya berat ketika meninggalkan pulau untuk kembali ke Jakarta. Ketika akan menyeberang ke Gresik, perjalanan sempat tertunda karena ombak yang besar.

Hamish sangat tertarik dengan laut. Bali dan Sumba merupakan rumahnya, tempatnya menghabiskan masa kecil.

Aktivitas ekstrem seperti free diving dan surfing selalu memancing adrenalinnya untuk mencoba. Berani ikut?  (nor/c7/jan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jam Gelang Colorful Berhias Bebatuan nan Simpel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler