jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air masih minim.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku UMKM akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Google Setop Aplikasi Jalan-Jalan Virtual Mulai Juni 2021
"Saya yakin ekonomi digital akan bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru. Sektor UMKM juga masih sangat potensial untuk dikembangkan," kata Jokowi dalam konferensi video pada acara #Google4ID, Rabu (18/11).
Presiden Ketujuh RI itu memerinci, saat ini ada 64 juta UMKM. Namun, baru sekitar 13 persen atau 8 juta UMKM yang terintegrasi dengan teknologi digital.
BACA JUGA: UU Ciptaker Beri Peluang UMKM dan Koperasi sebagai Pelaku Usaha KEK
"Jika seluruhnya terintegrasi dengan teknologi digital, pertumbuhannya akan makin besar," ujarnya.
Menurut Jokowi, potensi pasar digital Indonesia sangat menjanjikan. Penetrasi pasar internet setiap tahun meningkat sangat signifikan seiring infrastruktur digital yang telah dibangun di berbagai pelosok negeri.
BACA JUGA: Siapa yang Disebut Jokowi Menteri Berani?
"Ekonomi digital bisa tumbuh dengan cepat jika didukung ekosistem usaha yang kondusif. Untuk itu, kita telah melakukan reformasi regulasi besar-besaran melalui Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja," paparnya.
Jokowi meyakini keberadaan UU Cipta Kerja akan membuat UMKM lebih mudah membuka usaha baru. "Regulasi yang rumit menjadi lebih sederhana, proses perizinan diintegrasikan, dibuat simpel dan transparan dengan bantuan teknologi," tuturnya.
Namun, Jokowi juga menyoroti jumlah sumber daya manusia (SDM) berbakat di Indonesia untuk mengisi sektor digital. Menurut Jokowi, Indonesia membutuhkan lebih banyak product designer, content creator dan SDM IT.
Jokowi menambahkan, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital hingga 2035 mendatang. "Untuk memenuhi target sembilan juta talenta digital nasional tersebut, tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah, tetapi harus dilakukan bersama-sama baik oleh pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta," kata Jokowi.
Terakhir, Jokowi juga meminta Google dan masyarakat lainnya terus meningkatkan literasi digital demi menyiapkan generasi muda yang menggunakan internet dengan baik, aman serta bertanggung jawab. Segala berita hoaks dan disinformasi, juga harus menjadi perhatian.
"Literasi digital yang baik akan mendorong pemanfaatan teknologi digital ke arah yang positif. Meningkatnya produktivitas pembelajaran jarak jauh, mendorong kegiatan sosial, filantropi penggalangan donasi untuk kemanusiaan, meningkatkan gerakan kepedulian solidaritas dan gotong royong," kata Jokowi.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga