Bidan di Dumai Diancam Pakai Senpi dan Dirampok Pasiennya

Jumat, 19 Juli 2024 – 11:43 WIB
Ilustrasi penembakan dengan senjata api. Foto: Antara

jpnn.com, DUMAI - Seorang bidan di Kota Dumai, Riau, bernama Siti Aisyah (34) menjadi korban perampokan dan pengancaman oleh orang yang datang sebagai pasien pada Sabtu 13 Juli 2024.

Pelaku yang datang ke rumah korban dengan modus berobat, justru mengancam Siti dengan senjata api dan parang.

BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Kurir Sabu-Sabu 11,6 Kg di Dumai, Petugas Melepas Tembakan

Menurut suami korban, Saprizan, pelaku awalnya menghubungi nomor praktik Siti dan menanyakan apakah dia bisa mengobatinya.

Pelaku kemudian meminta Siti untuk datang ke rumahnya di Jalan Gunung Slamet, Bumi Ayu, Dumai.

BACA JUGA: Kabid Humas Polda Hingga 3 Kapolres di Riau Dimutasi, Begini Pesan Irjen Iqbal ke Pejabat Baru

Setibanya di rumah pelaku, Siti diminta untuk menunggu karena sang istri pelaku sedang pergi belanja.

Namun, tak lama setelah melakukan pengobatan, Siti dibekap dari belakang oleh pelaku lain dan diancam dengan senjata api (senpi) dan parang.

BACA JUGA: Sidang Pasutri Oknum Polisi-Jaksa Terlibat Suap Perkara Narkoba di Pekanbaru, Ini Tuntutan JPU

"Iya, ada pakai parang sama senjata api. Itu dialami istri saya," kata Saprizan, Jumat (19/7).

Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Primadona, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa kasusnya kini ditangani oleh jajaran Satreskrim Polres Dumai.

"Kasus pencurian dengan kekerasan terjadi Sabtu lalu. Korban telah melapor dan benar ada dugaan korban diancam pakai senjata tajam dan diduga senjata api," tegas Prima kepada JPNN.com.

Dalam aksi perampokan tersebut, Siti dipaksa untuk menyerahkan semua barang berharganya, termasuk uang tunai,handphone, dan perhiasan emas, dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

"Pelaku dan barang bukti semua sudah kami identifikasi. Saat ini masih dikembangkan," kata Prima.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut dan memburu para perampok. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler