jpnn.com - ADELAIDE - Ribuan pekerja pabri mobil Holden menghadapi hari-hari penuh ketidakpastian setelah pemerintah Australia menyatakan tidak akan memberikan bantuan dana lagi bagi industri mobil yang berpusat di Port Melbourne, Victoria itu. Bahkan, pemerintah di Negeri Kanguru itu pun seolah tak ambil pusing dengan perusahaan yang berdiri sejak 1856 itu.
"Pemerintah Australia tidak akan memberikan bantuan dana lagi bagi industri mobil Holden, dan sekarang terserah apakah Holden akan tetap berada di Australia atau pindah ke negara lain," ujar Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott, seperti dilansir adelaidenow, Sabtu (7/12).
BACA JUGA: AS Peringati Serangan Jepang ke Pearl Harbor
Sumber di kalangan pemerintah menyebutkan, mereka mendengar Holden telah memutuskan untuk meninggalkan Australia paling cepat tahun 2016. Pengumuman kepindahan Holden itu dari Australia kabarnya akan disampaikan pekan ini, namun ditunda hingga awal tahun depan.
Abbott sendiri sebenarnya masih menginginkan Holden tetap berada di Australia. Namun, pemerintahannya tidak akan memberikan talangan dana lagi. "Kami siap memberi dukungan bagi industri mobil Australia, tapi bukan lagi dalam bentuk dana tambahan di luar yang telah diberikan selama ini," katanya.
BACA JUGA: Tentara Meksiko Salah Bunuh Orang
Menteri Perindustrian Australia, Ian Macfarlane mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Holden, Kamis malam (5/12). Menurutnya, belum ada keputusan yang diambil Holden apakah akan bertahan di Australia atau pindah ke negara lain.
Hal serupa disampaikan Menteri Utama negara bagian Australia Selatan, Jay Weatherill. Ia mengaku menelepon langsung Dirut Holden, Mike Devereux dan mendapat jaminan sampai saat ini belum ada keputusan apa-apa mengenai kepindahan itu.
BACA JUGA: Keluarga Mandela Rawan Terpecah
Dalam pernyataannya, pihak Holden mengatakan, diskusinya dengan pemerintah mengenai masa depan Holden masih terus berjalan. Sementara pihak oposisi memperingatkan, Holden akan pindah ke negara lain jika pemerintah tidak segera mengeluarkan bantuan baru.
Jika benar-benar Holden ditutup, maka itu akan berdampak bagi ekonomi Australia Selatan senilai AUD 1,24 miliar dan 13.200 orang akan kehilangan pekerjaan. Industri mobil Australia sendiri mengalami kesulitan sejak 20 tahun terakhir.
Meningkatnya biaya produksi dan tingginya nilai tukar AUD menjadikan mobil impor jauh lebih murah. Sekitar 85 persen mobil yang terjual di Australia saat ini adalah mobil impor. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Harto Pernah Bantu Mandela USD 250 ribu
Redaktur : Tim Redaksi