JAKARTA - Sepanjang 2012, Panin Asset Management (PAM) menargetkan Asset Under Management (AUM) senilai Rp 16 triliunKondisi itu meningkat 60 persen dibanding edisi sebelumnya
BACA JUGA: Kuota BBM Ludes, Pemerintah Diminta Jaga Pasokan
Manajemen optimistis mencapai target itu menilik ekonomi yang diproyeksi mengalami pertumbuhan signifikan.Hingga Oktober 2011 PAM telah mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 9 triliun
BACA JUGA: Bagi PNS, Gunakan FLPP Untuk Beli Rumah
”Kami percaya pertumbuhan ekonomi akan membaik,” ungkap Ridwan Soertedja, Direktur PAM, di Jakarta, Senin (27/11).Ridwan menyebut ada beberapa hal yang bakal dilakukan guna merealisasikan target tersebut
BACA JUGA: Pemerintah Segera Bahas Kelebihan Kuota BBM Subsidi
"Kami akan memaksimalkan pencapaian dengan menggenjot produk existing,” imbuh RidwanPerseroan juga berencana menggandeng distributor dan manager investasi asingTerlebih, empat reksadana yang dikelola perseroan telah mendapat pengakuan di pasar globalLangkah itu ditempuh guna merealisasikan rencana perseroan ekspansi ke pasar regionalPada semester satu 2012, bakal kembali mengeluarkan reksadana baru”Salah satu diantaranya adalah reksadana pasar uang,” tukasnya.
Untuk jangka panjang, perseroan tengah mempersiapkan reksadana campuran (hybrid) yang dapat di pasarkan di negara-negara ASEANProduk itu sebagai antisipasi pengintegrasian pasar ASEANReksadana campuran kalau tidak ada halangan bakal diterbitkan 2013 mendatangSaat ini manajemen sedang mempersiapkan infrastruktur pendukungnya
”Di sisi lain kami membidik nilai transaksi saham tumbuh 20 persenItu sejalan dengan meningkatnya fasilitas margin trading yang berkontribusi sebesar 40 persen,” tukas Handrata Sadeli, Presiden Direktur PT Panin Sekuritas Tbk (PNAS)
Handrata melanjutkan pihaknya berencana membuka tiga kantor cabang baru guna melengkapi 20 kantor cabang di kota-kota besar di IndonesiaDiperkirakan, masing-masing cabang membutuhkan dana investasi sekitar Rp 500 jutaDana itu berasal dari internal perseroanSementara belanja modal (Capital Expenditure/Capex) 2012 sebesar Rp 5 miliar(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertekhnologi Tinggi, Menteri BUMN Terima Proposal PLTN
Redaktur : Tim Redaksi