Bidik Ekspor ke Timur Tengah Lewat Rumah Kreatif

Kamis, 12 Januari 2017 – 22:29 WIB
ANGKAT UMKM: Gubernur Soekarwo (dua dari kiri) bersama Menteri BUMN Rini Sumarno (kiri) dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI Triawan Munaf (tiga dari kanan) mencoba kebab durian, produk UMKM Jatim yang turut dipamerkan saat peresmian Rumah Kreatif BUMN di Surabaya, Rabu (11/1). Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyambut baik atas didirikannya Rumah Kreatif Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Harapannya, keberadaan rumah tersebut menjadikan produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jatim bisa ekspor ke negara Timur Tengah dan Asia Timur.

BACA JUGA: Bang Sandi Bakal Bentuk Pasukan Biru

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, dengan keberadaan rumah kreatif ini pihaknya akan segera melakukan konsolidasi antara BUMN dengan dinas terkait, seperti Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Jatim.

Dimana di bawahnya sudah terdapat bantuan hak paten dan sertifikat halal.

BACA JUGA: UMKM Bantu Kerja Bupati Majukan Pali

”Kami akan rumuskan di sini (pelabelan hak paten dan halal), pilot project-nya ada di sini. Embrionya sudah ada,” ujar gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut seusai meresmikan rumah kreatif yang terletak di Jalan Chairil Anwar Nomor 20 Surabaya, Rabu (11/1).

Ditanya soal target pasar untuk UMKM Jatim, Pakde Karwo menyatakan, Jepang menjadi salah satu pilihan.

BACA JUGA: Pelaku UMKM Keluhkan Uji KIR, Ini Solusi dari Sandi

Selain juga negara negara Asia Tengah. Oleh sebab itu, label halal memang menjadi salah satu pilihan yang disyaratkan.

“Jepang saat ini tengah meminta banyak (produk halal). Karena mereka tengah mengundang banyak turis dari middle east,” kata dia.

Selaras dengan Pakde Karwo, Menteri BUMN Rini Sumarno juga mengupayakan di rumah kreatif BUMN terdapat bantuan mendapatkan sertifikat halal.

Bahkan, Rini mencanang kan sertifikat halal tersebut tidak hanya bertaraf nasional namun juga internasional.

“Makanan halal ini diminati di seluruh dunia. Seharusnya, sebagai negara muslim terbesar, kita bisa ekspor itu,” ujar Rini.

Untuk itu, Rini mendorong kepada setiap rumah kreatif BUMN agar didorong bisa membuat kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sedangkan sertifikat halal internasional, pihaknya akan mengadakan kerja sama dengan dubes di Saudi Arabia.

Dengan kerja sama tersebut, diharapkan produk UMKM bisa masuk ke negara Timur Tengah.

(bae/hen/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Ekspor, Industri Perlu Insentif dari Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler