jpnn.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) akan kembali menggelar literasi keuangan pada 2023.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Cahyo Adi menuturkan tahun ini peningkatan literasi keuangan Asuransi Jasindo akan menyasar kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan masyarakat daerah pedesaan, yang berprofesi sebagai petani.
BACA JUGA: Kepercayaan Pasar Makin Meningkat, Jasindo Perkuat Segmentasi Korporasi
“Untuk menjangkau petani di daerah, kami memanfaatkan jaringan 30 Representative Office Asuransi Jasindo yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Cahyo.
Menurut Cahyo usia-usia anak SMA sangat penting disasar dalam literasi keuangan, karena usia-usia tersebut merupakan waktu yang pas untuk menanamkan pengetahuan mengenai bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik.
BACA JUGA: Jadi Patokan Investor, ESG Dinilai Sangat Penting untuk Hilirisasi
“Target kami menjangkau masyakarat di daerah pedesaan ini juga sejalan dengan arah strategis Literasi Keuangan Tahun 2023 yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” sambungnya.
Komitmen Asuransi Jasindo terhadap peningkatan literasi keuangan khususnya literasi asuransi, terus dilakukan sepanjang tahun.
BACA JUGA: Penuhi Ketentuan OJK, Jasindo Optimistis Bisnis Bakal Meningkat
Hal ini tidak boleh putus, karena peningkatan literasi memerlukan usaha-usaha yang berkesinambungan setiap tahunnya agar pemahaman dan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai prinsip pengelolaan keuangan dapat terus ditingkatkan sampai pada tingkatan well literate.
Berdasar pada Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2022 yang dikeluarkan oleh OJK, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia naik menjadi 49,68 persen, dibanding 2019, yang sebesar 38,03 persen.
“Hasil ini menjadi semangat kami dalam melaksanakan program-program Literasi di tahun ini, karena kami ingin turut serta menjadi bagian dari kemajuan tingkat literasi keuangan di Indonesia khususnya literasi asuransi,” seru Cahyo.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada