BII Siapkan Obligasi Rp 2 Triliun

Senin, 17 Oktober 2011 – 01:31 WIB

JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliunObligasi dengan mekanisme berkelanjutan itu masih dalam penggodokan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

”Dokumennya masih kita telaah,” ungkap Gonthor R Aziz, Kabiro Penilaian Perusahaan (PKP) Sektor Jasa Bapepam-LK, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Gonthor menyebut jika proses telaah dokumen itu tuntas masih harus melewati tahapan berikutnya

BACA JUGA: Semen Gresik Gandeng Kementrian Pertanian

Proses tersebut sebagai prasyarat untuk mendapat pernyataan pra-efektif
Setelah sukses mendapat pernyataan pra-efektif, baru akan mendapat izin efektif

BACA JUGA: Jaringan BlackBerry Rampung, Operator Minta Kompensasi



”Saat ini masih ditingkatakan telaah dokumen
Karena itu, belum kami ungkap kapan pernyataan efektif itu muncul,” tukas Gonthor.

Nah, mengenai prose situ sambung Gonthor memang harus ditempuh oleh seleuruh emiten yang berhajat mengeluarkan surat utang

BACA JUGA: IHSG Sempat Sentuh 3.700

Nantinya, setelah mendapat izin praefektif, perseroan bias melakukan publigasi atas rencana tersebutKarena itu, untuk sementara ini, perseroan harus bersabar sejenak hingga penelitian terhadap dokumen itu tuntas

Guna mendapatkan izin efektif, tuturnya, perlu waktu 35 hari setelah BII mengajukan izin praefektifBerdasar regulasi sejak tanggal pendaftaran, emiten harus menunggu sepanjang 35 hariSetelah memenuhi seluruh persyaratan seperti yang digariskan peraturan”Penggunaannya untuk apa belum bisa ungkap,” elek Gonthor

Sementara merujuk data per 14 Oktober, Bapepam tercatat sedang memproses penerbitan obligasi berkelanjutan senilai kurang lebih Rp 8,75 triliunPenerbitan surat utang berkelanjutan it berasal dari empat emitenDi antaranya PT Adira Dinamika Multifinance tbk (ADMF) obligasi berkelanjutan I sebesar Rp 2 triliun

Kemudian, PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) Obligasi satu senilai Rp 2 triliun dan penawaran umum obligasi berkelanjutan satu sebesar Rp 500 miliarLalu, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang melakukan penawaran Umum berkelanjutan obligasi Satu sebesar Rp 2,5 miliarSerta penawaran umum obligasi berkelanjutan I yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang (persero) Tbk (ANTM) senilai Rp 4 triliun(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI dan Pertamina Pengguna TOEIC Terbanyak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler