"Kami sangat antusias dengan kerjasama ini
BACA JUGA: Jaringan BlackBerry Rampung, Operator Minta Kompensasi
Selama ini perseroan secara aktif mengembangkan pelestarian lingkungan di sekitar pabrik," kata Soesetyoko Soewandi, Ketua Semen Gresik Foundation (SGF) dalam siaran persnya yang dikirimkan kepada JPNN, Jumat (14/10).Menurutnya, langkah ini seiring dengan upaya pemerintah yang akan terus mengembangkan inovasi teknologi perkebunan sebagai antisipasi perubahan lingkungan strategis baik domestik maupun internasional dalam bidang pertanian dan perkebunan
BACA JUGA: IHSG Sempat Sentuh 3.700
"Sebelumnya, kami telah sukses mengembangkan lahan tidur di bekas pertambangan lewat tanaman hortikultura, yang disusul dengan konsultasi budidaya perikanan pada tahun 2012," tambahnya.
Dijelaskannya, saat ini SGF menempati lahan tidur bekas pertambangan milik PT Semen Gresik (persero) Tbk seluas 3,8 hektar
"Di areal tidur tersebut kami juga memproduksi pupuk organik, proses pembuatan minyak jarak, dan pembuatan pestisida organik," tuturnya.
Sementara itu, Expo yang digelar Balitbang pertanian kali ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi perkebunan kepada masyarakat, sekaligus untuk menjalin umpan balik pengguna teknologi perkebunan dan meningkatkan daya saing komoditass hasil perkebunan melalui penelitian perkebunan
BACA JUGA: BNI dan Pertamina Pengguna TOEIC Terbanyak
Dengan tema “Inovasi Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor Perkebunan” memiliki beragam kegiatanSeperti, pameran karya inovasi perkebunan, seminar nasional inovasi perkebunan, seminar nasional pestisida nabati, workshop integrasi ruminansia kecil dan perkebunan, serta temu bisnis inovasi produk perkebunan.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Properti Diyakini Bakal Booming
Redaktur : Tim Redaksi