jpnn.com - KOTA BANGUN – Direktur RSUD Dayaku Raja Aulia Rahman Basri mengatakan, pihaknya tetap meneruskan komitmen menjadikan rumah sakit tersebut tanpa kelas.
Bahkan, satu gedung tambahan bakal diselesaikan pada 2016 nanti. Bangunan itu nantinya untuk menampung 52 tempat tidur pasien.
BACA JUGA: BERDUKA: Kakek 100 Tahun Hangus Terbakar
"Setelah Mantan Bupati Rita Widyasari memprogramkan hal ini, di Indonesia mulai muncul rumah sakit tanpa kelas. Tapi bedanya, di RSUD Dayaku Raja, kelas yang digunakan adalah kelas 1 dengan dua pasien di dalam satu ruangan," kata Aulia.
Meski berada di pelosok Kukar, RSUD Dayaku Raja ternyata mampu memberikan gaji tinggi pada dokter dan tenaga medis. Dokter spesialis bedah dan kandungan dibayar Rp 70 juta.
BACA JUGA: Jelang Milad GAM, 95 Bendera Bulan Bintang Disita
Sedangkan dokter anak mendapat gaji Rp 55 juta alias sama dengan yang diterima spesialis anestesi. Sedangkan dokter umum dibayar Rp 15 juta. Aturan pemberian gaji tersebut sudah ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup).
"Kesejahteraan tenaga medis di sini juga menjadi utama. Agar mereka juga bisa fokus mengabdi di RSUD. Saat ini para dokter juga tidak membuka praktik seperti yang sering dilakukan di kota-kota. Maka wajarlah jika mereka diberi gaji yang tinggi," tambah Aulia. (waz/k11/jos/jpnn)
BACA JUGA: Kerahkan Seribu Pasukan Gabungan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelimpahan Tak Jadi, Novel Baswedan Batal Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi