jpnn.com - JAKARTA - Investasi triliunan rupiah bakal masuk di Kabupaten Okan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Ini terjadi menyusul akan beroperasinya PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI Pulp & Paper), pabrik bubur kertas (pulp) berkapasitas dua juta ton per tahun dan kertas tisu mencapai 500 ribu ton.
Menurut Board Member of Sinar Mas Franky O. Widjaja, OKI Pulp & Paper, pabrik yang dibangun Asia Pulp & Paper ini kan dioperasikan pada pertengahan 2016. Dengan demikian akan ada penyerapan tenaga kerja hingga belasan ribu orang.
BACA JUGA: PISAgro Targetkan Jangkau 10 Juta Petani se-Asia Tenggara
"Dengan nilai investasi keseluruhan yang digelontorkan mencapai 35 triliun rupiah berikut perkiraan perolehan devisa sekitar US$ 1,5 miliar per tahun, OKI Pulp & Paper menjadi kekuatan pendorong tidak saja perekonomian kawasan di lingkup Kabupaten OKI hingga Provinsi Sumatera Selatan, tapi juga Indonesia," terang Franky, Minggu (22/11).
Lanjutnya, OKI Pulp & Paper pada pertengahan 2016 beroperasi penuh dan akan menjadi salah satu pabrik terintegrasi terbesar di dunia. OKI Pulp & Paper dituntut memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi warga sekitar.
BACA JUGA: Produktivitas Satu Juta Petani Meningkat, Syaratnya...
"Investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk dukungan pembangunan infrastruktur fisik, ekonomi, serta pendidikan,” tambahnya.
Saat beroperasi secara komersial, OKI Pulp & Paper diperkirakan akan diperkuat oleh hampir 3.500 karyawan yang didominasi masyarakat sekitar. Sedangkan 15 ribu orang lainnya diperhitungkan akan terlibat secara tidak langsung dengan aktivitas produksi, seperti sebagai mitra pemasok dan kontraktor.
“Dengan ekspor mencapai USD 1,5 miliar/tahun, OKI Pulp & Paper akan meningkatkan ekspor Sumatera Selatan sebesar 32 persen dan pertumbuhan PDRB Sumatera Selatan sebesar 11 persen. Disamping itu mendukung program hilirisasi yang diprogramkan pemerintah,” pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Ketika Bisnis Akik Terjun Bebas!
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2016, BUMN ini Targetkan Pendapatan Rp159,9 miliar
Redaktur : Tim Redaksi