"Malaysia terlalu keras memprovokasi Indonesia
BACA JUGA: Belum Dipastikan, Pertukaran 3 WNI dengan 7 Nelayan Malaysia
Penangkapan yang dilakukan petugas DKP terhadap nelayan Malaysia adalah tindakan legal, demi penegakan hukum di teritorial IndonesiaPolitisi dari F-PDIP itu pun mengatakan, sangat tidak tepat polisi Malaysia menangkap petugas Indonesia yang sedang menjalankan tugas mereka dan membawanya ke Malaysia
BACA JUGA: Afghanistan Temukan Cadangan Minyak Baru
Kalaupun terjadi perbedaan pendapat di antara kedua (pihak) petugas katanya, semestinya ada dua cara atau solusi (saat itu) yang bisa dipakai."Pertama, meminta kepada DKP untuk melepaskannya (nelayan ilegal)
Tindakan menangkap dan membawa petugas resmi negara, kata Hasanuddin lagi, dapat memancing pertikaian di antara kedua negara
BACA JUGA: Pakistan Butuh Lebih Banyak Bantuan Internasional
Pemerintah RI pun menurutnya harus bersikap lebih keras soal iniSementara sebaliknya, pemerintah Malaysia pun harus minta maaf kepada rakyat Indonesia."Pemerintah harus bersikap keras dan tegasKalau perlu, tarik sementara Dubes RI di Malaysia, sampai persoalan ini selesaiAtau kalau tidak, usir Dubes Malaysia dari Indonesia," tegas Hasanuddin.
Sebagaimana diketahui, Jumat (13/8) pukul 22.00 waktu setempat, tiga petugas DKP di Kepulauan Riau ditangkap oleh Polisi Laut MalaysiaMereka adalah Asriadi (40), Erwan (37) dan Seivo Grevo Wewengkang (26)Ketiganya ditangkap ketika sedang melakukan patroli di area perbatasan Indonesia-Malaysia.
Penangkapan itu terjadi tidak lama setelah petugas DKP menahan tujuh nelayan Malaysia yang melakukan aktivitas mencurigakan di kawasan perbatasan lautMereka disebutkan sempat diberikan tembakan peringatan dan ditodong oleh MPM (Marine Police Malaysia)Karena petugas DKP tidak dibekali persenjataan, maka terpaksa mereka akhirnya menyerah dan disandera(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua LKPI Kepri: Harga Diri Kita Terinjak
Redaktur : Tim Redaksi