Bila Tetap Ngeyel Turun ke Jalan Bakal Dibubarkan Paksa

Kamis, 30 Maret 2017 – 08:50 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan memastikan tidak akan mengeluarkan izin kepada panitia pelaksana aksi 313 yang rencananya digelar besok, Jumat (31/3).

Hal itu disampaikan Iriawan ditemui di KPU DKI, Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Rabu kemarin.

BACA JUGA: Berharap Publik Terapkan Asas Praduga Tak Bersalah

"Ijin tidak ada untuk aksi 313," terang Mantan Kepala Divisi Propam Mabes Polri itu seperti dilansir Indopos hari ini.

Dia memaparkan alasan mengapa pihaknya tidak memberi izin kepada panitia dalam hal ini Forum Umat Islam (FUI).

BACA JUGA: Pedemo 313 Diajak Lihat Program Ahok di Kalijodo

Menurut dia, aksi 313 terbagi menjadi dua titik dan kegiatan. Titik pertama, aksi dilakukan di Masjid Nasional Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, dengan kegiatan salat jumat.

Titik kedua, unjuk rasa (Unras) di depan Gedung Istana Merderka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Mau Ikut Aksi 313? Ini Saran Pak Kapolda

"Setelah salat jumat, massa bergerak (longmarch,) ke Istana Merdeka untuk unras," papar Iriawan.

Nah, Iriawan menyebutkan, untuk kegiatan longmarch pihaknya kurang setuju.

Dia mengatakan, pada masa kampanye, diharapkan tidak ada massa yang membuat kondisi sosial masyarakat menjadi kacau dan resah. Longmarch diperkirakan menganggu ketertiban umum. 

"Bayangkan saja, banyak massa yang turun ke jalan. Apalagi, 313 dilakukan di hari efektif kerja alias weekdays. Masih banyak orang beraktivitas, bekerja, kuliah, atau apa pun itu," jelas pria kelahiran Jakarta tersebut. 

Iriawan berasa seperti gigit jari dan menggelengkan kepala. Dia tidak habis pikir dengan gagasan 313. "Dari pada jauh-jauh ke Istiqlal, mendingan salat jumat di masjid terdekat rumah," katanya. 

Namun, bila massa tetap ngeyel untuk longmarch, Iriawan memastikan bahwa petugas dapat membubarkan massa secara paksa. Lalu, terkait jumlah massa, hingga kemarin, pihaknya belum mengetahui berapa yang akan ikut dalam aksi.

"Saya belum tahu berapa-berapanya. Cuman, saya sudah meminta kepada tim Intelejensi dan Keamanan untuk terus pantau pergerakan massa dari luar DKI," ujarnya. 

Meski tidak memberi izin, Iriawan mengklaim bahwa pihaknya telah mempersiapkan pengamanan. Dia memperkirakan bakal mengerahkan personel hingga ribuan.

Namun, untuk titik penempatan pengamanan, menurutnya Polri tengah membahasnya.

"Pengamanan terutama titiknya belum final. Masih terus kami godok. Termasuk apakah ada pengalihan arus, kalau ada seperti apa nanti pengalihan arusnya," bebernya. 

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum (Kasubdit Bin Gakkum) AKBP Budiyanto menyebutkan, pihaknya belum mengetahui apakah akan ada pengalihan arus untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat aksi 313 digelar.

Menurutnya, skema pengalihan arus paling lambat akan dirilis pada Kamis (30/3), bila menggunakan pengalihan arus. 

"Secepatnya kalau memang ada pengalihan arus, paling cepet keputusan dan skema pengalihan H-1 kegiatan. Tapi yang jelas, sampai sekarang belum final mengenai akan ada pengalihan atau sebaliknya," tuturnya. 

Kemudian Budiyanto sempat memprediksi beberapa titik yang akan mengalami penutupan bila longmarch dan salat jumat akan digelar. Misalnya, seperti, kendaraan dari Jalan Merdeka Barat tidak akan dapat mengarah ke Jalan Merdeka Timur dan Pasar Baru.

"Nanti akan kami carikan alternatif lain. Yang jelas masih kami pikirkan," jelasnya. 

Koordinator Aksi dari FUI Bernard Abdul Jabbar mengatakan bahwa pihaknya ngotot menggelar Aksi 313. Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari aksi tersebut.

"Khawatir bakal macet? Tiap hari, DKI sudah macet. Ada atau tidak ada 313 juga macet," ungkapnya. 

Dia optimistis, aksi tersebut akan berjalan damai dan tidak ricuh. Nah, terkait jumlah massa, dirinya memperkirakan akan lebih dari 212. Yakni, 7 juta orang. "Kemungkinan bisa lebih dari 212," tuturnya.

Pada Aksi 313 diperkirakan Habib Muhammad Rizieq Shihab akan hadir. Pernyataan itu dibenarkan Habib Novel Bamukmin dari anggota Front Pembela Islam. Novel mengatakan, si imam besar FPI tersebut diagendakan akan hadir.

"Insya allah akan hadir," ujarnya melalui sambungan telepon kemarin.(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Pasang Spanduk SARA, Hukumannya Berat!


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler