Bima Arya : PAN Stabil, Golkar Hancur

Selasa, 14 April 2009 – 20:44 WIB
JAKARTA-Ada tiga kelompok partai politik paska pemilu 2009 iniPertama partai politik yang meraih prestasi cemerlang, Stabil dan Hancur

BACA JUGA: SBY Diminta Tetap Gandeng JK

Partai politik yang digolongkan cemerlang, antara lain Demokrat, Gerindra dan Hanura
Sedangkan PAN dan PKS masuk sebagai partai yang stabil

BACA JUGA: Agung Optimis Kembali ke Senayan

''Sekalipun dalam kenyataannya, apa yang diperoleh PKS saat ini jauh dibawah target mereka,'' kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Bima Arya Sugiharto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/3).

Sementara Partai Golkar dan PPP masuk ke dalam partai Hancur
Pasalnya, partai ini masuk di dalam lingkaran kekuasaan

BACA JUGA: Dibanding PKS, Golkar Lebih Bermanfaat Bagi Demokrat

''Ketua umum Partai Golkar dikenal sebagai wakil presidenBegitu pula ketua umum PPP sebagai salah seorang menteri di kabinet sekarangNamun, pada kenyataannya mereka tidak bisa berbuat maksimal untuk mempertahankan posisi partainyaApalagi mendongkrak perolehan suaranya,''  tegas Bima.

Partai Amanat Nasional (PAN), lanjut Bima Arya, relatif menjadi partai yang stabilKenyataan ini tentu menjadi prestasi yang luar biasa bagi ketua umumnya Sutrisno BachirPasalnya, di bawah kepemimpinan Sutrisno Bachir, PAN mencoba membuat sejumlah terobosan yang awalnya hanya dipandang sebelah mataMisalnya, saat pencalegan PAN lebih banyak menyodorkan caleg-caleg artis''Memang, sampai sejauh ini belum banyak artis PAN yang pada posisi amanKalaupun mereka tidak berhasil lolos, kontribusi suara dari para artis ini patut dipertimbangkan.''

Sejauh ini, caleg dari kalangan selebritis yang sudah memastikan diri lolos adalah Eko Patrio dan Wanda HamidahSementara Mandra, Ikang Fawzi dan yang lainnya masih harus menunggu hingga perhitungan suara berakhir.

Keberhasilan PAN tampil sebagai partai yang stabil, tidak lepas dari strategi beriklan di media massa''Selain menggunakan strategi artis, Strategi beriklan satu miliar setiap desa nampaknya juga berhasil meraih hati massa,'' ujar BimaNamun, kata Bima, lebih dari itu, dibawah kepemimpinan Sutrisno Bachir PAN berhasil mengubah dirinya dari Partai Kharismatik menjadi partai modern.''Artinya, transformasi regenarasi PAN saat ini berhasil.'' PAN berpotensi sebagai partai masa depan, yang sudah tidak menggantungkan pada satu tokoh kharismatik

Ini yang membedakan PAN dengan partai-partai lain seperti PDIP, Golkar atau Demokrat''Pada lima tahun ke depan, setelah SBY sudah tidak bisa mencalonkan kembali sebagai Capres, Demokrat akan kehilangan figurDan kalau tidak bisa diantisipasi, bisa habis.''

Dengan keberhasilannya itu, kini PAN memang bisa memilihApakah akan bergabung dengan gerbongnya Demokrat dengan mengambil porsi sebagai wapres, atau kabinet yang diperbanyakAtau sebaliknya, PAN bisa membentuk Blok Alternatif, bersama-sama dengan Partai Gerindra dan Hanura beserta partai-partai kecil lainnyaSaat ini PAN memiliki peluang di mana blok mana saja.''Tetapi, menurut saya, yang paling menjanjikan ya bergabung dengan blok Demokrat,'' Bima Arya menegaskan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB dan PKB Resmi Ikat Janji dengan Demokrat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler