JAKARTA - Harapan agar koalisi Demokrat dengan Golkar berlanjut terus bergulirTujuannya, tentu saja memasangkan SBY dan JK sebagai pasangan capres/cawapres di Pilpres 9 Juli mendatang
BACA JUGA: Agung Optimis Kembali ke Senayan
Salah satu elemen yang mendesak agar duet SBY-JK dipertahankan adalah Relawan Bangsa (RB)
BACA JUGA: Dibanding PKS, Golkar Lebih Bermanfaat Bagi Demokrat
"Tidak ada alasan tidak melanjutkan duet SBY-JKDikatakannya, jika pasangan ini harus berakhir maka arah pembagunan Indonesia semakin tidak jelas
BACA JUGA: PBB dan PKB Resmi Ikat Janji dengan Demokrat
Bahkan, katanya, bisa saja krisis ekonomi saat ini membuat Indonesia semakin terpuruk jika duet SBY-JK berakhirSelain itu, kata Suaib Didu, pasangan SBY-JK juga dibutuhkan untuk mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik lagiTerutama, lanjutnya, dalam mempercepat pembangunan nasional Indonesia yang berkeadilan dan bertanggung jawab
Relawan Bangsa memprediksi, duet SBY-JK pada pemerintahan mendatang akan mendapat sokongan 64 persen kursi di parlemenHitung-hitungannya, Demokrat diprediksi memiliki 123 kursi, Partai Golkar dengan 106 kursi, PKB 39 kursi, PAN 45 kursi, dan PPP 44 kursi.
Di luar koalisi itu, akan bergabung sebagai kekuatan oposisi, PDIP dengan prediksi 96 kursi, Gerindra 23 kursi, Hanura 28 kursi, dan PKS 56 kursiTotalnya diprediksi 203 kursi dengan persentasi 36 persen"PKS masih diposisikan sebagai koalisi oposisi karena sampai saat ini ia belum menentukan sikap," kata Suaib.
Suaib menambahkan, jika sampai SBY mengambil orang lain maka akan dibutuhkan waktu lama untuk orientasi lagi"Tapi, jika SBY-JK dilanjutkan, kesinambungan pembangunan akan terjagaKarena itu, SBY juga harus menggandeng JK sebagai wakil, bukan orang Golkar yang lain," katanya(ysd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Ada Dua Pasang Capres
Redaktur : Tim Redaksi