jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan sehat dan diizinkan pulang oleh tim dokter, Sabtu (11/4).
Bima menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Bogor setelah terkonfirmasi positif COVID-19 sejak 22 hari lalu.
BACA JUGA: Simak Kata-kata Bima Arya setelah 14 Hari di Ruang Isolasi, Kami Ikut Senang
"Tim dokter yang merawatnya, menyatakan Pak Bima Arya sudah sehat secara klinis, dan dengan pertimbangan-pertimbangan untuk mempercepat pemulihan," kata Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir.
Menurut Ilham, kondisi Bima Arya terus membaik dan perubahannya membaik sangat signifikan.
BACA JUGA: Kabar Tidak Baik dari Bogor
"Pak Bima akan melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Hasilnya bisa lebih baik, karena lebih rileks, sehingga dapat proses pemulihan bisa lebih cepat," katanya.
Mantan Kepala UPTD Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor ini menjelaskan, Bima Arya setelah pulang ke rumah, direkomendasikan untuk tetap mengikuti prosedur isolasi secara mandiri.
BACA JUGA: Sudah Diancam Hukuman Mati, Hendra Masih Bisa Kendalikan 208 Kg Sabu-sabu & 53.969 Ekstasi
"Pak Wali sudah tidak perlu lagi didampingi perawat, hanya isolasi mandiri seperti yang lain. Obat-oabatan sudah dibekali dan harus minum sesuai aturan," katanya.
Menurut Ilham, isolasi mandiri yang tetap dijalani Bima Arya di rumahnya adalah, harus tetap berada di kamar khusus, selalu memakai masker, harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun, rileks, dan makan makanan bergizi tinggi.
Sementara itu, Bima Arya menyatakan kondisinya terus stabil dan membaik. "Alhamdulillah. Setelah 22 hari dirawat di RSUD, hari ini, tim dokter RSUD membolehkan saya untuk pulang dan melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah, sambil menunggu hasil swab," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bima mengucapkan terima kasihnya kepada dokter, perawat, dan semua pihak yang telah membantu pemulihannya.
"Saya kehabisan kata-kata untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis dan non-medis di RSUD, yang dengan super sabar dan ekstra berani telah merawat saya. Walau tatapan mata terhalang APD (alat pelindung diri), tapi ketulusannya terasa sampai ke jiwa. Terimakasih semua dan sehat selalu," katanya.
Bima juga mengingatkan, warga Kota Bogor untuk terus mengikuti arahan dari pemerintah, baik physical distancing maupun pembatasan sosial berskala besar (PSBB), karena virus COVID-19 ini tidak pandang bulu bisa menyerang siapapun," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti