jpnn.com - JAKARTA - Menjadi pejabat publik bukan perkara mudah dan gampang. Hal itu setidaknya yang kini dirasakan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Selama 15 bulan menjabat sebagai Wali Kota Bogor, pria berusia 42 tahun ini paham betul kalau jabatannya itu rentan dengan permasalahan dan menyangkut hajat hidup orang banyak.
BACA JUGA: Dari Amerika, Jokowi Langsung ke Palembang
Agar tak salah langkah, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini kerap tukar pikiran dengan dua pejabat lainnya, yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
"Kami sering sharing dengan Kang Emil. Kalau ada apa-apa saya juga suka tanya ke Ahok. Dengan walkot lainnya juga kadang saya tanya ke mereka," ungkap Arya dalam didiskusi 'Yang Muda, Yang Anti Korupsi' di Aula Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (28/10).
BACA JUGA: Rombongan RI 6 Nyaris Membunuh Keluarga Didik Rachbini
Sebagai manusia biasa yang juga mempunyai kekurangan, Arya paham kalau dirinya tidak bisa bergerak sendiri. Setidaknya kata Arya, dia membutuhkan tukar pikiran dengan pejabat publik lainnya, agar langkahnya tidak salah dalam membuat keputusan.
"Kami sering diskusi, berdialog, ada masalah ini begini, ini begini. Tapi nggak sampai peluk-pelukkan atau tangis-tangisan. Bahkan kalau ada masalah apa, saya juga BBM Pak Ahok," katanya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: PP Pengupahan Akhirnya Selesai, Ini Tujuannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Muda Ini Berani Ingatkan Jokowi untuk Gabung Trans-Pacific Partnership
Redaktur : Tim Redaksi