jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menyatakan pihaknya tengah membantu Kementerian Dalam Negeri menelusuri dugaan munculnya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) palsu. Pasalnya, ada dugaan server data e-KTP ada di luar negeri dan pencetakannya dilakukan di Tiongkok dan Perancis.
"Kita kerjasama melalui perwakilan kita di luar negeri untuk lebih meyakinkan lagi di mana pemalsuan itu dilakukan. Kemarin sudah koordinasi awal, langsung kita tindak lanjuti," kata Marciano di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (18/11).
BACA JUGA: Disiram Air Comberan, Baliho Jokowi-JK Diseret Mahasiswa
Sejauh ini, kata Marciano, belum ada temuan awal. Sebab, semua data awal masih berdasarkan pada temuan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Sebelumnya, Tjahjo memang memang membeber adanya dugaan pemalsuan e-KTP dan kemungkinan adanya server data kependudukan dikuasai asing. Karenanya, Tjahjo menghentikan pelayanan pembuatan e-KTP untuk sementara waktu guna evaluasi.
BACA JUGA: Demo di Sejumlah Daerah, Masih Siaga 1
"Kita juga mencari informasi yang bisa kita kembangkan dari data yang diberikan Kemendagri," tandas Marciano.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Golkar Kritisi Cara Jokowi Hitung Harga BBM seperti Era SBY
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Yakin dalam 3 Bulan Publik bisa Beradaptasi dengan Harga Baru
Redaktur : Tim Redaksi