jpnn.com - JAKARTA -- Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak terjadi pada sejumlah provinsi , Selasa (18/11).
Asisten Operasi Polri Irjen Arif Wahyunadi mengaku sudah mendapatkan laporan dari Kepolisian Daerah pada delapan provinsi yang terjadi aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM tersebut.
BACA JUGA: Golkar Kritisi Cara Jokowi Hitung Harga BBM seperti Era SBY
Yakni dari Polda Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Menurut dia, demo yang diikuti puluhan bahkan ratusan orang tersebut berlangsung dalam keadaan yang relatif kondusif.
BACA JUGA: JK Yakin dalam 3 Bulan Publik bisa Beradaptasi dengan Harga Baru
"Demo masih dalam koridor hukum, tertib, dan tidak anarkis," kata dia di Mabes Polri, Selasa (18/11).
Mabes Polri pun pascapengumuman kenaikan BBM oleh Presiden Joko Widodo, Senin (17/11), tadi malam telah menetapkan siaga satu.
BACA JUGA: BBM Naik, 4 Fraksi Sepakat Interpelasi Jokowi
"Soal status Siaga 1 itu mulai tadi malam sampai nanti waktu yang dianggap cukup aman," kata Arif. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batasi Akses Operator, Data e-KTP Tak Bisa Diubah Daerah
Redaktur : Tim Redaksi