BIN Dekati 50 Penceramah, Sebagian Level Merah

Rabu, 21 November 2018 – 05:28 WIB
Wawan Hari Purwanto, Juru Bicara Kepala BIN. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) Wawan Hari Purwanto mengatakan 41 masjid di lingkungan pemerintah terpapar paham radikalisme oleh konten para penceramahnya.

Dari hasil pendalaman lembaga yang dipimpin Budi Gunawan itu, jumlah dai yang menyebarkan konten berbau radikal itu jumlahnya puluhan orang. Wawan menegaskan bahwa yang terindikasi radikal itu dai yang berceramah di 41 masjid di lingkungan pemerintah, kementerian dan lembaga maupun BUMN.

BACA JUGA: 41 Masjid Pemerintah Terpapar Radikalisme, Nih Respons BIN

"Jadi konten ceramahnya yang kita utamakan, karena itu setahun sudah ada daftar penceramahnya. Kalau masjidnya sih gak ada yang radikal, jadi pencemarahnya. Kita tidak mau ada ujaran kebencian, mengkafir-kafirkan orang lain. Kita dorong ini lebih sejuk," ucap Wawan saat konferensi pers di Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa (20/11).

Dijelaskan Wawan, puluhan penceramah itu sudah didalami oleh BIN dan dilakukan pendekatan agar jangan lagi menyampaikan ceramah dengan menyisipkan paham radikalisme, mendorong pada tindakan intoleransi.

BACA JUGA: BIN Bantah Suap Organisasi Ekstra Kampus

"Jumlah penceramahnya enggak banyak, sekitar 50-an, tapi ini masih terus kami dekati," sebut Wawan.

Bila dikategorikan, BIN mengelompokkan paham radikal yang disampaikan para dai di 41 masjid tersebut ada yang sudah masuk level merah atau kategori parah. Itu dilihat dari konten ceramahnya.

BACA JUGA: Mayjen Soedarmo: Yang Hafal Pancasila saja Jarang

Inilah yang didekati oleh BIN bekerja sama dengan Kementerian Agama dan ormas keagamaan lainnya untuk diberikan literasi.

"Yang merah itu sudah parah, sudah mendorong pada, lebih simpati pada ISIS, membawa aroma konflik Timur Tengah ke sini," jelas Wawan. (fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Guide Ilegal di Bali, WN Tiongkok Mengaku Anggota BIN


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler