jpnn.com, SURABAYA - Badan Intelijen Negara (BIN) masih melanjutkan rangkaian rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur.
Sesuai arahan dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan, kegiatan ini digelar di dua tempat sekaligus, pada Rabu (3/6).
BACA JUGA: BIN Gelar Rapid Test di Surabaya, Hasilnya 230 Orang Reaktif
Head of Medical Intelligence Sri Wulandari mengatakan, kegiatan ini sudah memasuki hari ke-6 di Surabaya. Namun, angka reaktif hasil dari rapid test masih sangat tinggi.
Pada lokasi pertama rapid test di sisi barat Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, pihaknya telah melakukan rapid terhadap 877 orang.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Apa Kabar Perpres Gaji PPPK? Sanksi untuk yang Nekat Berangkat Haji
"Dari total itu hasilnya 77 orang reaktif,” ujar Sri dalam keterangannya, Rabu (3/6).
Namun, untuk swab testnya dilakukan terhadap 79 orang, karena ada dua tambahan PDP dari puskesmas setempat.
BACA JUGA: Wanita 35 Tahun Tiba-tiba Jatuh Pingsan di Tengah Rapid Test Massal, Begini Jadinya
Sementara itu, di lokasi kedua rapid test di Kecamatan Gunung Anyar, BIN telah melakukan rapid test terhadap 715 orang. Dari jumlah itu hasilnya 61 orang reaktif.
"Untuk yang swab kita lakukan terhadap 106 orang, ada 50 orang rujukan dari puskesmas dan RS Paru. Sedangkan lima orang menolak untuk ikut swab test,” sambung Sri.
Sri menegaskan, setiap warga yang reaktif hasil rapid test langsung dilakukan penanganan swab test.
Bila hasilnya positif maka akan diisolasi di lokasi yang telah ditentukan oleh Pemkot Surabaya.
Diketahui, kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.
Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung mobil laboratorium COVID-19, ambulans dan peralatan pendukung lainnya di Surabaya serta sekitarnya.
Mobil laboratorium ini, merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 2.000 - 3.000 kit rapid test beserta dua mobil lab untuk swab test setiap harinya. Swab test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) COVID-19.
Mobile lab dari BIN ini bisa mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil swab test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan