jpnn.com, BEKASI - Badan Intelijen Negara (BIN) mnyatakan penangkapan terhadap sejumlah teroris di Bekasi, pada Selasa (16/11), bukan untuk menyudutkan lembaga atau kriminalisasi ulama.
Adapun terduga teroris yang ditangkap di antaranya anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah (AZ), Ustaz Anung Al Hamat (AA), dan Ketua Umum Partai Dakwah Indonesia (PDRI) Ustaz Ahmad Farid Okbah.
BACA JUGA: Wapres Soroti Langkah Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Antaranya Pengurus MUI
Deputi VII Komunikasi dan Informasi BIN Wawan H. Purwanto mengatakan bahwa penangkapan tersebut berdassarkan pemantauan telah lama.
"Sudah dipantau lama sejak 2014. Kami tidak menyudutkan lembaganyadan kriminalisasi ulama. Itu penangkapan orang per orang,” kata Wawan dalam Diskusi Virtual Trijaya Hot Topic Petang bertema "Menyoal Penangkapan Teroris JI”, Jumat (19/11).
BACA JUGA: Berita Terkini dari Mabes Polri Soal Tiga Terduga Teroris
Menurut Wawan, Densus 88 Antiteror Polri sudah melakukan penyidikan yang sesuai standar operasional prosedur (SOP) dalam penangkapan ketiga terduga terorisme.
Artinya, kata dia, dalam penangkapan itu sudah memiliki alat bukti yang jelas.
BACA JUGA: Anggota MUI Dituduh Teroris, Sudding: Dasarnya Bukti atau Asumsi?
"Kami melihat apa yang dilakukan Densus itu on the track dan jangan sampai ada ketidakadilan dalam penangkapan itu,” tegas dia.
Mengenai kecurigaan menyusupnya Jamaah Islamiyah (JI) ke MUI, Wawan tidak menampik kemungkinan itu. Karena JI diduga telah bermetamorfosis mengubah pola aksinya dengan menginfiltrasi lembaga lain.
“Di antaranya infiltrasi ke ormas dan organisasi sosial, hingga ke lembaga pendidikan dan yang terkait dengan politik. Ini mencerminkan paham radikal telah masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat,” ucap Wawan.
Wakil Sekjen Bidang Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah secara pribadi mengaku sangat kaget dengan penangkapan anggota komisi fatwa MUI.
Dia juga malu dengan berbagai macam perasaan dan berpikir kenapa ada orang-orang seperti itu di MUI.
"Saya sama sekali tidak kenal dan anggota Komisi Fatwa dan merupakan utusan dari Ormas yang ada 70 orang di MUI,” kata dia. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Elfany Kurniawan