jpnn.com, JAKARTA - Binance resmi meluncurkan platform khusus Bahrain, yaitu binance.bh, hari ini Kamis (3/11) waktu setempat.
Binance Bahrain akan menjadi platform yang diatur sepenuhnya oleh Bank Sentral Bahrain (CBB).
BACA JUGA: Transaksi Aset Kripto Indonesia Mulai Redup selama 2022, Masuk Masa Sulit?
Kepala MENA di Binance Richard Teng menjelaskan pengguna Bahrain dapat mengakses berbagai layanan bursa aset kripto teregulasi dari Binance serta opsi perbankan lokal, termasuk setoran dan penarikan dalam mata uang lokal, di bawah pengawasan CBB.
Dia menjelaskan pada Mei lalu, Binance Bahrain menjadi penyedia layanan aset kripto (CASP) pertama yang menerima lisensi kategori 4 dari CBB.
BACA JUGA: Perlu Harmonisasi Aturan Aset Kripto dalam RUU PPSK, Ini Sebabnya
Adapun lisensi Kategori 4 ini akan memungkinkan Binance Bahrain untuk menawarkan layanan bursa aset kripto kepada pelanggan di bawah pengawasan regulator Bahrain.
Perkembangan ini merupakan bagian dari langkah Binance menjadi hub global kripto terkemuka.
BACA JUGA: Kurun Waktu 4 Bulan Sri Mulyani Kumpulkan Rp 82,85 Miliar Pajak Kripto
“Peningkatan ke lisensi Kategori 4 di Kerajaan Bahrain merupakan pencapaian penting bagi Binance dan menandakan komitmen kami untuk menjadi bursa yang mengutamakan kepatuhan," beber Teng.
Dia juga menyebutkan CBB menyediakan kerangka peraturan yang efisien untuk perusahaan layanan keuangan kripto di Bahrain yang ingin mengintegrasikan aset tersebut.
Pada hari Senin, LuLu menjadi hypermarket pertama di Bahrain yang menerima kripto.
Pelanggan di Lulu akan dapat melakukan pembelian dalam kripto dan menggunakan mesin Eazy untuk keperluan checkout.
Dalam laporan lain, oleh Chainalysis, Timur Tengah & Afrika Utara (MENA) termasuk salah satu pasar kripto yang lebih kecil berdasarkan studi Global Crypto Adoption Index 2022.
Namun, merupakan wilayah dengan pertumbuhan tercepat dalam transaksi kripto.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul