jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima H. Achmad Hadi, pemilik warung makan Sop Kambing Dudung.
Menggeluti usaha kuliner sejak tahun 1975, H. Achmad Hadi kini sudah memiliki 34 cabang warung makan Sop Kambing Dudung.
BACA JUGA: PPKM Mikro jadi Upaya untuk Menekan Covid-19, Pelaku UMKM tak Perlu Khawatir
Salah satunya yang terkenal terletak di kawasan Roxy, Jakarta.
Dalam sehari, warung makan Sop Kambing Dudung di Roxy bisa menghabiskan 50 ekor kambing.
BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Habib Aboe: Saat Ini Kita Sedang Diuji
“Ini menunjukkan betapa hebatnya sop kambing racikan Pak Achmad, sekaligus betapa besarnya perputaran uang di UMKM sektor kuliner," ujar Bamsoet saat menerima pemilik Dudung Roxy di Kantor Studio Digital Black Stone Bamsoet Channel, Jakarta, Minggu (14/2).
Ketua ke-20 DPR RI ini menceritakan, kondisi tersebut berbalik akibat pandemi Covid-19. Kepada Bamsoet, Achmad mengaku omzetnya turun drastis hingga 70 persen.
BACA JUGA: Ketum IMI Bamsoet Memperkenalkan Motor Kuning Listrik Bike Smart Harga Rp 10 Juta
Kejadian yang menimpa Achmad, kata Bamsoet, bisa jadi dirasakan berbagai pengusaha UMKM lainnya yang sejak pandemi Covid-19 mengalami penurunan omzet penjualan.
"Padahal sektor UMKM merupakan penyangga perekonomian nasional.
Sebanyak 57,8 persen produk domestic bruto (PBD) nasional disumbangkan dari sektor UMKM yang jumlahnya mencapai 64 juta unit, serta mampu mempekerjakan 116 juta jiwa.
“Tak heran jika Presiden Joko Widodo banyak memberikan bantuan, salah satunya melalui Program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM), untuk menyelamatkan UMKM di tengah suasana pandemi Covid-19," jelas Bamsoet.
Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini mencatat, pada 2020 lalu bantuan hibah BPUM sudah menyasar 12 juta pelaku usaha mikro dengan nilai total mencapai Rp 28,8 triliun. Setiap pelaku usaha mikro mendapatkan bantuan sekitar Rp 2,4 juta jiwa.
Pada 2021, BPUM untuk 12 juta pelaku usaha mikro tetap digulirkan.
Namun angkanya sedikit menurun menjadi Rp 14,4 triliun, sehingga per unit usaha mikro mendapatkan bantuan Rp 1,2 juta.
Penurunan disebabkan karena geliat ekonomi masyarakat di 2021 ini sudah mulai meningkat.
“Kami berharap seiring dengan gencarnya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah, yang pada April 2021 ini ditargetkan bisa menyasar seluruh lapisan masyarakat, bisa membuat kehidupan ekonomi rakyat makin menggeliat pula," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy