jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat menyinggung istilah 'lebaran kuda' yang belakangan ini populer setelah digunakan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidatonya beberapa waktu lalu.
Ahok menyampaikan itu ketika ada warga bernama Erma mengeluhkan pelayanan bagi penderita kanker di Jakarta.
BACA JUGA: Ketua Times Ahok-Djarot Merasa Dirugikan
Ahok menyatakan, ada oknum yang berusaha menyulitkan upaya Pemprov DKI membangun rumah sakit kanker dengan mempermasalahkan pembelian lahan RS Sumber Waras.
Di hadapan Erma, ia memastikan akan terus melanjutkan pembangunan rumah sakit tersebut.
BACA JUGA: Ahok Absen Blusukan Hari Ini, Begini Penjelasannya
Prosesnya pun tidak akan memakan waktu yang lama.
"Yang pasti bukan (sampai) lebaran kuda ya," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (16/11).
BACA JUGA: Mas Agus Harapkan Ahok Bisa Hadapi Situasi
Mantan Bupati Belitung Timur itu menanyakan kenapa ada pihak yang menyebut lebaran kuda, namun tidak diproses hukum.
"Itu lebaran Islam, apa itu tidak menghina agama? Masa lebaran disebut lebaran kuda. Kalau Ahok yang ngomong langsung demo," ucap Ahok disambut tawa para orang yang datang ke Rumah Lembang.
Meski begitu, Ahok langsung mengklarifikasi bahwa lebaran kuda bukan berasal dari dirinya.
Ia menyebut yang menyampaikan perkataan itu berasal dari orang yang suka bilang prihatin.
"Aku tidak pernah ngomong lebaran kuda ya, yang ngomong Pak Prihatin. Bukan saya ngomong ya, saya tak pernah ngomong 'lebaran kuda', ini saya dapat dari yang suka ngomong 'saya prihatin'," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disangka Nodai Agama, Ahok Tetap Lanjutkan Blusukan
Redaktur : Tim Redaksi