jpnn.com, JAKARTA - Proyek sumur resapan di wilayah RW 016, Rumah susun (Rusun) Bidara Cina, Jakarta Timur, yang sempat terbengkalai kini tengah jadi sorotan.
Pembangunan sumur resapan yang belum rampung itu dinilai warga setempat mengganggu kenyamanan dan keamanan penghuni rusun.
BACA JUGA: Bripka IS Divonis Ringan, Kuasa Hukum Pelapor Kecewa, Lalu Singgung Nama Jenderal Listyo
Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun 30 titik sumur resapan di area rusun tersebut. Saat ini sumur yang baru dikerjakan sebanyak delapan titik.
Ketua RW setempat, Teguh, mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti maksud dan tujuan pembangunan sumur resapan di wilayahnya.
BACA JUGA: Proyek Sumur Resapan Mengancam Nyawa Anak, Pak Anies Jangan Anggap Sepele
"Sebenarnya kami enggak mengajukan. Cuman, kan, mereka melihatnya dari mana?" kata Teguh saat dikonfirmasi, Kamis (16/12).
"Kalau perlu sumur resapan, kami secara detail rincinya kami enggak begitu tahu. Dari mana kok di sini dibikin sumur resapan," sambung Teguh.
Teguh menambahkan di wilayahnya pun sudah beberapa tahun terakhir tidak pernah dilanda banjir atau genangan air.
Padahal sejatinya sumur resapan berguna untuk mencegah genangan air.
"Sejak 2017 sampai saat ini wilayah saya sudah enggak (banjir) Rusun Bidara Cina. Enggak (tergenang air) juga alhamdulillah sudah enggak," ujar Teguh.
Sebelumnya, permasalahan pembangunan sumur resapan di Rusun Bidara Cina itu telah direspons Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Riza menyebutkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI akan berkoordinasi dengan kontraktor pengerjaan sumur resapan untuk memperbaikinya.
BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata
"Dinas Sumber Daya air nanti akan teruskan kepada kontraktor yang melaksanakan pembuatan sumur resapan. Kalau masih ada yang dilihat belum selesai atau kurang baik, ada yang belum sempurna, silakan disampaikan," kata Riza kepada wartawan, Rabu (15/12). (cr1/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi