jpnn.com - JAKARTA - Hari Sumpah Pemuda tahun ini akan digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan cara berbeda.
Yakni, fokus pada lagu kebangsaan Indonesia Raya yang kali pertama diperdengarkan kepada khalayak dalam Kongres Pemuda II pada 1928.
BACA JUGA: 8 Hidangan Tradisional Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda
"Dalam setiap upacara atau kegiatan resmi pemerintah, lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama. Itu sudah menjadi kegiatan rutin, tapi banyak dari kita tidak tahu sejarah dari lagu kebangsaan ini. Banyak dari kita tidak tahu bahwa syair lagu kebangsaan terdiri atas tiga stanza atau kuplet, karena yang sering dinyanyikan hanya satu," ujar Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid di kantornya, Jakarta, Jumat (28/10).
Peringatan Sumpah Pemuda kali ini rencananya digelar di Taman Ismail Marzuki pada 30 Oktober, sekaligus merupakan upaya merevitalisasi semangat dan pesan yang terkandung dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya.
BACA JUGA: JK: Saya Gak Yakin Pak Dahlan Punya Niat Seperti Itu
Selain itu akan diperdengarkan suara biola asli milik WR Supratman. Alat musik inilah yang dipakai oleh pencipta lagu Indonesia Raya tersebut saat kali pertama mengenalkan karyanya.
"Biola ini pernah dimainkan dua kali oleh musisi terkenal kita almarhum Idris Sardi. Kali ini yang memainkannya adalah generasi muda," ucapnya.
BACA JUGA: Pengacara Irman Tak Kooperatif, KPK Tetap Lanjut ke Penuntutan
Selain itu akan diputar film Pantja-Sila: Cita-cita dan Realita (2016) yang kemudian dilanjutkan dengan pidato Bung Karno oleh aktor Tio Pakusadewo. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Dahlan Iskan
Redaktur : Tim Redaksi