Bipi Consulting Beri Penjelasan Pentingnya Konseling Karyawan

Selasa, 29 Agustus 2023 – 15:34 WIB
Stres Pekerjaan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gangguan psikis yang dialami karyawan harus disadari oleh pihak perusahaan. Jika ada salah satu karyawan yang kondisi psikisnya terganggu akan memengaruhi kinerja pegawai secara keseluruhan.

Pekerja di pabrik lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena banyak tekanan, menghadapi mandor yang marah akibat target meleset.

BACA JUGA: NYU Bersama Catalyst Global Consulting dan Kuncie Luncurkan Innovative Leadership

Faktor lainnya ketika karyawan ada permasalahan di rumah tangganya, entah terkait dengan istrinya, anaknya, atau yang lain. 

Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan program konseling karyawan di perusahaan guna menjaga kondisi psikis karyawan agar tetap sehat.

BACA JUGA: Sambut MEA, Ipsos Consulting Tunjuk Direktur Baru

Dengan adanya program konseling karyawan maka permasalahan mereka dapat diurai dan dibenahi agar keseimbangan hidup mereka terjaga  sehingga menurunkan stress.

Program konseling karyawan bisa membantu pegawai memilih gaya hidup yang lebih baik sehingga terhindar dari kecemasan dan kinerjanya maksimal.

BACA JUGA: Ada Aplikasi Ponsel untuk Konseling PNS Stres

“Perusahaan harus memerhatikan kesehatan mental karyawannya, baik dengan konseling, coaching, konsultasi, maupun mentoring," ujar CEO Bipi Consulting Arnita Kusumaningrum, dalam keterangannya, Selasa (29/8).

Meski keempat program yang akan disajikan itu berbeda, tetapi sama-sama mendengarkan apa yang dibutuhkan karyawan.

Mengapa program konseling karyawan sangat diperlukan?

Bagi karyawan bisa membantu mengurai penyebab stress, membantu membimbing dalam menghadapi masalah, membantu memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

Selain itu, memberikan pilihan solusi yang efektif bagi permasalahannya sehingga stress berkurang dan performa kerjanya meningkat.

Lalu apa untungnya bagi perusahaan?

Program konseling karyawan akan memberikan data tentang beban pekerjaan setiap karyawan sehingga dapat dijadikan referensi untuk memperbaiki job description di setiap posisi.

Kemudian, membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dalam mengidentifikasi permasalahan karyawan, sehingga tidak membesar.

Membantu dalam pencegahan karyawan keluar kerja secara tiba-tiba karena dapat mengelola stres dalam menghadapi pekerjaan.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler