JAKARTA--Acara debat capres-cawapres tidak berpengaruh banyak terhadap masyarakat dalam menentukan pilihannya dalam pilpres 8 Juli mendatangPakar marketing politik dari Universtas Indonsia (UI) Dr Firmanzah menilai, masyarakat mengalami kelelahan dalam mengikuti isu-isu politik menjelang pilpres 2009 ini
BACA JUGA: Demo Tolak Neoliberalisme, Tuding KPU Mainkan DPT
Mayarakat juga sudah mengalami kejenuhan dengan berbagai informasi politik yang ditampilkan media massa belakangan ini.Firmanzah menjelaskan, sejak Juli 2008 masyarakat sudah dicekoki dengan beragam informasi mengenai aktifitas politik
Berikutnya, menjelang pileg 2009 aktiftas 38 parpol peserta pemilu makin menjadi-jadi
BACA JUGA: Depkeu Bantah Gadaikan Gelora Bung Karno
Informasi mengenai kampanye membanjiri media massaBACA JUGA: JK-WIN Batal Kampanye di GBK
Sehingga, ketika disugihi acara debat capres-cawapres, masyarakat sudah letih," ujar FirmanzahDia menilai, debat capres yang terakhir pada 4 Juli mendatang sudah tidak punya pengaruh apa-apa terhadap pilihan masyarakatMenurut Dekan Fakultas Ekonomi UI itu, masyarakat sudah menentukan pilihannya pada debat ketiga, yakni debat cawapres 30 Juni 2009Menurutnya, dari tiga kali debat, masyarakat sudah bisa menyimpulkan sendiri mana yang terbaik buat merekaHanya saja, pilihan mayoritas masyarakat bukan didasarkan atas materi yang disampaikan para kandidatMelainkan, perilaku, gaya, dan bahasa tubuh kandidat yang lebih dilihat orangPasalnya, dari segi materi nyaris tidak ada perbedaan yang mencolok
Menurutnya, kandidat yang kelihatan pintar dalam debat belum tentu mendapat simpati masyarakat luasJusuf Kalla menurutnya tampil santai dan tanpa beban, Megawati tampak begitu lugu"Bu Mega lugu, naturalJangan-jangan yang seperti ini yang malah disukai publikKalau SBY hanya berupaya menjaga imej," ujarnya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu SBY Ngotot Pelakunya Orang JK
Redaktur : Tim Redaksi