Bisa Jaga Inflasi, Ekonomi Bakal Tumbuh Tinggi

Proyeksi 2011, Pemerintah-BI Janji Sinkronkan Kebijakan

Selasa, 28 Desember 2010 – 06:51 WIB

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini akan mencapai 6 persen atau sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintahTahun depan bank sentral bersama pemerintah berjanji akan lebih melakukan sinkronisasi kebijakan dalam rangka mempertahankan momentum pertumbuhan tersebut.

Hal itu diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution setelah rapat terbatas bidang perekonomian di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin (27/12)

BACA JUGA: Pemerintah Waspadai Fluktuasi Harga Migas

Rapat tersebut secara khusus mendengarkan paparan dewan gubernur BI mengenai evaluasi perekonomian tahun ini dan proyeksi tahun depan.

Menurut Darmin, kerja sama kebijakan antara otoritas fiskal dan moneter terutama dilakukan dalam rangka menjaga tingkat inflasi yang tahun ini melebihi ambang batas yang ditargetkan
"Pemerintah dan BI punya tim pengendalian inflasi," kata Darmin.

Meski tahun depan pertumbuhan diperkirakan masih tinggi, perekonomian Indonesia tahun ini dibayangi oleh kekhawatiran terhadap imbas dari tingginya inflasi

BACA JUGA: Hemat Keuangan Negara, Bikin Inpres

Tahun ini inflasi dipastikan akan menembus 6 persen atau melebihi target pemerintah sebesar 5,3 persen.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, tahun depan ekonomi akan masih tumbuh pesat
Syaratnya, pemerintah dan bank sentral harus bisa menjaga inflasi

BACA JUGA: Impor Beras Hingga Maret 2011

"(Pengendalian inflasi) Ini yang menjadi pembicaraan kami," terang Hatta.

Di sisi lain, cadangan devisa hingga akhir tahun ini akan mencapai USD 95 miliarCadangan devisa itu masih didominasi oleh aliran modal jangka pendek atau hot moneyPemerintah dan bank sentral terus mencari siasat kebijakan agar aliran modal jangka pendek tersebut bisa beralih menjadi modal jangka menengah dan panjang.

Darmin mengungkapkan, ada tiga langkah yang akan ditempuh pemerintah dan BIYang pertama, mengurangi kecepatan aliran modal agar tidak mudah keluarKedua, berusaha mengalihkan aliran modal jangka pendek ke investasi langsungKetiga, menyiapkan kebijakan antisipasi apabila ada sudden reversal atau penarikan modal secara tiba-tiba"Salah satunya adalah (menjaga) cadangan devisa yang aman," ujar Darmin.

Menkeu Agus Martowardojo menambahkan, saat ini pemerintah tengah berusaha memperbanyak aliran modal jangka panjang melalui investasi langsung"Salah satunya adalah dengan memberikan tax allowance," kata Agus(sof/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2011, Konsen Tingkatkan Industri Hilir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler