Hemat Keuangan Negara, Bikin Inpres

Senin, 27 Desember 2010 – 14:09 WIB

JAKARTA - Untuk menekan pemborosan anggaran, pemerintah mulai menyiapkan dasar hukum penghematan belanja negaraMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan saat ini rancangan instruksi Presiden (Inpres) perihal penghematan anggaran telah selesai.

‘’Sudah selesai dan sudah jadi draftnya di Kementrian Keuangan

BACA JUGA: Impor Beras Hingga Maret 2011

Tapi memang belum di kirim (draft Inpres) ke Presiden
Dalam waktu dekat sudah selesai,’’ kata Hatta kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/12).

Hatta mengakui, untuk penyerapan anggaran di 2010 memang terjadi penurunan dari tahun sebelumnya

BACA JUGA: 2011, Konsen Tingkatkan Industri Hilir

Karena itulah pemerintah melakukan berbagai evaluasi terkait penghematan anggaran agar kedepan anggaran belanja negara bisa terserap lebih maksimal.

Dengan keluarnya Inpres penghematan anggaran, diharapkan KL dan Pemda bisa sejalan melakukan penghematan
Untuk tahun 2011, beberapa pos anggaran yang dirasa tidak begitu penting, kata Hatta, sudah dicoret dari daftar anggaran

BACA JUGA: Akhir 2010, Manufaktur Tumbuh 4 Persen

Dari 34 Kementrian dan Lembaga di tingkat pusat, diharapkan bisa terjadi penghematan sebesar Rp40-60 triliun.

‘’Kawan-kawan (Menteri KIB) sudah melakukan berbagai penghematan ituSeperti pada belanja perjalanan dinas dan sebagainyaMemang harus segera dilakukan penghematan pada belanja yang tidak begitu penting,’’ kata Hatta.

Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010, memang jauh lebih rendah dari penyerapan anggaran tahun sebelumnyaPer November 2010, realisasi belanja negara baru mencapai Rp 817,2 triliun, atau 72,6 persen dari pagu APBN-P 2010 sebesar Rp 1.126,1 triliun.

Dalam rilis Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (22/12), dijelaskan bahwa masih rendahnya realisasi ini disebabkan oleh beberapa halAntara lain yakni masih rendahnya realisasi belanja pemerintah pusat yang baru mencapai 67,3 persen atau sebesar Rp 525,6 triliunSementara realisasi belanja di kementerian dan lembaga (K/L) baru mencapai Rp 249,6 triliun, atau 68,2 persen dari pagu APBN-P 2010.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2011, Tambah Insentif untuk Industri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler