Bisa Menghilang, Licin Seperti Belut, Polisi Kesulitan

Kamis, 08 September 2016 – 07:35 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - SORONG - Polsek Sorong Barat masih memburu Arkon, tersangka dalam berbagai kasus kriminal. Pria yang sudah cukup lama masuk daftar pencarian orang (DPO) itu kabarnya memiliki ilmu yang membuat dia sulit ditangkap.

Arkon memiliki beberapa catatan kejahatan, antara lain penikaman di Surya, penikaman di Rafidin, penikaman di Rufei, serta laporan terakhir ia melakukan penikaman terhadap warga di belakang SMAN 1 Sorong, akhir Agustus lalu.

BACA JUGA: Bule Jerman Mengemis di Bali, 10 Fakta Ini Perlu Diketahui

Kanit Reskrim Polsek Sorong Barat Ipda Edison Puhili mengaku kesulitan memburu Arkon. Setiap kali akan ditangkap, Arkon telah lebih dulu menghilang tanpa jejak.  “Jadi kemungkinan dia ini punya ilmu,” kata Edison kepada Radar Sorong, Rabu (7/9).

Dia menjelaskan, Arkon sering melakukan tindak kejahatan jalanan.  “Dia ini buron, tapi herannya masih terus melakukan kejahatan,” kata Edison.

BACA JUGA: Pesantren Anak Mantan Teroris, Dibangun Eks Napi Perampokan CIMB

Terkait keluhan pihak keluarga yang menjadi korban Arkon, yang menilai polisi lambat, Edison mengatakan pihaknya telah berusaha, namun Arkon bak belut yang lincah dan licin. Beberapa kali pihaknya menerima laporan keberadaan Arkon, namun saat didatangi yang bersangkutan telah menghilang. 

Terakhir, upaya penangkapan Arkon pada Selasa (6/9) juga gagal. Polsek Sorong Barat dan Polres Sorong Kota awalnya mendapat info keberadaan Arkon di salah satu rumah di kawasan SMPN 2. Anggota lalu datang mengepung rumah yang dimaksud, namun lagi-lagi Arkon telah menghilang. Pihaknya dibuat tercengang dengan kemampuan Arkon.

BACA JUGA: Waspada, Ada Teror Sayat Paha Wanita Muda

“Dia sangat lincah. Selama ini kami tidak diam, kami terus buru dia. Arkon ini cukup berbahaya, kalau dia minta sesuatu terus korban melawan, dia main tikam,” ujarnya.

Edison mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan. "Sorong Barat ini rawan pemalakan, pengeroyokan, jadi sebaiknya jaga diri. Kalau ada yang palak-palak, jangan berhenti, lajukan kendaraan, karena dari palak itu biasa berbuntut penganiayaan bahkan penikaman,” kata Edison. (ayu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswi Kedokteran Unsoed Diculik di Dekat Kampus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler