jpnn.com - JAKARTA - Di luar tiga poros utama perkoalisian, yakni poros Jokowi, poros Prabowo Subianto, dan Poros Aburizal Bakrie (ARB), masih berpeluang munculnya poros baru.
Menurut pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif IndoBarometer, Mohammad Qodary, masih ada kemungkinan muncul perkoalisian di luar ketiga poros utama tersebut.
BACA JUGA: PDIP tak Pernah Harapkan Jokowi Effect
Pertama, poros yang dimotori Partai demokrat, dengan menggandeng setidaknya dua partai lain agar bisa mengusung pasangan capres-cawapres.
Tapi menurutnya, peluang itu tipis. "Karena dari para kandidat yang ikut konvensi capres Demokrat, belum ada yang elektabilitasnya mengungguli tiga capres itu (Jokowi, Prabowo, ARB, red). SBY akan realistis dengan hanya mengusung cawapres," ujar Qodary dalam sebuah diskusi bertema Tiki-Taka Koalisi, di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/4).
BACA JUGA: Soal Koalisi, PKB Masih Ngambang
Meski peluangnya juga tipis, bisa juga muncul perkoalisian yang dipimpin pasangan Wiranto-Hary Tanoe. "Tapi ini juga berat karena suaranya kecil," ujar Qodary.
Terakhir, perkoalisian yang dibangun partai-partai berbasis massa Islam. Namun, lanjutnya, peluang munculnya koalisi partai Islam juga tipis. "Karena tidak ada tokohnya," pungkas Qodary. (sam/jpnn)
BACA JUGA: Paloh: Dari Gelas ke Bibir Banyak yang Terjadi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permadi: Ryamizard Adalah Jenderal Pemberani
Redaktur : Tim Redaksi