jpnn.com, JAKARTA - JENGKOL merupakan salah satu makanan kesukaan banyak orang, walau menimbulkan bau yang tidak sedap setelah mengonsumsinya,
Jengkol jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, tidak akan mengakibatkan efek samping.
BACA JUGA: Mengontrol Kadar Gula Darah, Ini 5 Manfaat Jengkol untuk Tubuh
Namun, sebaiknya Anda jangan mengonsumsi jengkol berlebihan, ini bahayanya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Menimbulkan bau mulut
BACA JUGA: Waspada, Obesitas Berisiko Terkena Batu Ginjal
Gangguan yang paling ringan karena mengonsumsi jengkol berlebihan adalah setelah memakannya akan menimbulkan bau yang menyengat pada mulut.
Tak hanya itu saja, karena ketika buang air kecil, akan menimbulkan bau yang sangat menyengat dan mengganggu.
BACA JUGA: Benarkah Stres Memicu Bau Mulut?
Hal tersebut terjadi lantaran di dalam jengkol terdapat kandungan asam amino dan sulfur yang membuat bau tersebut sangat menyengat dan mengganggu.
2. Racun Asam Jengkolat
Sebenarnya mengonsumsi jengkol bisa mencegah diabetes, karena mengandung asam jengkolat.
Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan keracunan yang disebut dengan penyakit jengkolan.
Pada umumnya, penyakit jengkolan ini biasanya akan terasa sakit di bagian pinggang diikuti dengan rasa melilit di perut.
Penyakit ini juga biasanya menyebabkan kesulitan buang air besar.
Parahnya, penyakit ini bisa menyumbat saluran kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil dan menyebabkan penyakit kencing batu.
3. Penyakit batu ginjal
Biasanya terjadi ketika tubuh mengalami keracunan asam jengkolat.
Maka hal itu menyebabkan penyakit kencing batu, parahnya bila hal tersebut tak segera diatasi, bisa menyebabkan penyakit batu ginjal.
Tak hanya itu saja, seseorang yang mengalami penyakit tersebut akhirnya mengalami kencing berdarah dan menunjukan gagal ginjal akut yang anurik.
Biasanya keracunan asam jengkolat terjadi karena memakan jengkol yang bijinya masih mentah atau setengah matang.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany