Bisakah Pusing Setelah Makan Dicegah?

Sabtu, 21 Desember 2019 – 12:40 WIB
Sakit kepala. ILUSTRASI. Foto: Virginmediatelevision

jpnn.com - Anda yang pernah merasakan pusing setelah makan, tampaknya tak perlu cemas berlebihan.

  1. Kabar baiknya, kondisi ini bisa dicegah. Adapun sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah tubuh tak nyaman pasca-mengonsumsi makanan, yaitu sebagai berikut ini.Sebelum makan, minum air putih sebanyak 350-500 ml.
  2. Makanlah dalam jumlah atau porsi yang sedikit, tetapi frekuensinya lebih sering.
  3. Perbanyak asupan serat, seperti sayur dan buah.
  4. Jika gejala terlanjur muncul, jangan langsung berdiri setelah makan. Duduk sambil bersandar selama 30-60 menit untuk mengurangi keluhan.

Sementara itu, apabila obat penurun tekanan darah adalah pemicunya, dokter mungkin akan menyarankan penyesuaian dosis.

BACA JUGA: Merasa Pusing Usai Makan? Ketahui Penyebabnya

Dengan mengurangi dosis obat anti-hipertensi sebelum makan, khususnya makan siang, Anda dapat mengurangi risiko penurunan tekanan darah secara signifikan. Ingat, jangan atur dosis secara mandiri, ya!

Meski ini bukan keracunan makanan, perhatikan pula jenis makanan yang dikonsumsi.

BACA JUGA: 4 Kiat Mengatasi Sakit Kepala Saat Olahraga

Apabila gejala pusing selalu muncul setelah banyak makan karbohidrat, maka Anda wajib mengurangi asupan karbohidrat.

Selain duduk, berjalan perlahan sebenarnya juga dapat membantu meringankan gejala. Bila butuh asupan cairan selain air putih, rupanya kafein bisa membantu.

BACA JUGA: Ini Manfaat Kesehatan Makan Ikan Nila

Mengonsumsi secangkir kopi sebelum makan dapat mencegah kondisi tersebut, tetapi pastikan Anda tidak mengonsumsinya sebelum makan malam.

Cara di atas sudah dilakukan, tapi pusing setelah makan menetap? Periksakan diri ke dokter! Dokter butuh pemeriksaan mendetail untuk cari tahu penyebab pasti dari kondisi itu. Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter mengatakan, bisa jadi, itu disebabkan gula darah tinggi, sensitif dengan MSG, atau hal lain.

Agar pasti tahu penyebabnya, Anda harus memeriksakannya ke dokter.(AYU/RPA/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler