Bisnis Alat Kesehatan Tidak Ada Matinya

Jumat, 23 September 2016 – 01:29 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SAMARINDA –  Bisnis peralatan kesehatan terbilang cukup kuat menghadapi pelemahan ekonomi.

Sebab, peralatan kesehatan yang dibutuhkan instansi. Selain rumah sakit dan laboratorium, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memerlukan peralatan kesehatan. 

BACA JUGA: Bandara Samarinda Baru Beroperasi, Investasi Makin Tinggi

Direktur CV Promedica Hari Purwati mengaku membuka usaha peralatan kesehatan dan laboratorium sejak 2010.

Hingga kini, pihaknya merasa belum ada penurunan. Merasa usahanya akan terus menjadi kebutuhan penting masyarakat.

BACA JUGA: Terkendala Izin, Bisnis Batu Bara Sulit Bangkit

“Sekarang malah jadi banyak pembeli semenjak semakin banyaknya SMP dan SMA yang wajib memiliki laboratorium lengkap,” ujarnya kepada Kaltim Post.

Menurutnya, peralatan kesehatan memang menjadi kebutuhan masyarakat. Apalagi dari dunia pendidikan sangat membutuhkan peralatan medis dan laboratorium.

BACA JUGA: Mana Efek Nyata Paket Kebijakan Ekonomi dari Pemerintah?

Laboratorium kimia, dan fisika saja sudah akan membantu bisnis peralatan kesehatan apalagi jika ditambah sektor lain.

“Peraturan baru seperti, masuk SMA dan kuliah wajib tes narkoba juga sangat membantu pemasukan,” ujarnya. 

Dia mengatakan, tes narkoba akan banyak memerlukan peralatan medis. Beberapa pendekatan memang harus dilakukan kepada pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) daerah serta SKPD lain.

Tak hanya SKPD perusahaan swasta juga banyak membutuhkan alat medis untuk pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

“Semua butuh, jadi bisnis peralatan kesehatan tidak ada matinya,” ucapnya.

Owner PT Murindo Multi Sarana Mujiono mengatakan, semenjak membuka usaha 2003 silam bisnisnya baik-baik saja hingga saat ini.

Bisnisnya tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi yang melemah.

Bisnis alat kesehatan memang kebutuhan mendasar masyarakat sehingga tidak terlalu terpengaruh.

“Penjualan alat kesehatan juga dibantu oleh peraturan pemerintah,” ucapnya. (ctr/lhl/k15/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Sudah 90 Ribu Orang Daftar Peserta Tax Amnesty


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler